Stylo Indonesia - Stylovers mungkin sudah tidak asing dengan istilah skin barrier.
Sesuai dengan namanya, skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang bertugas melindungi kulit.
Skin barrier memiliki tugas yang sangat penting dalam melindungi kulit, sehingga penting untuk dijaga kesehatannya.
Karena jika skin barrier sudah rusak, maka jangan heran jika kulit akan mengalami berbagai masalah, seperti kulit kering, jerawat, bruntusan, breakout, dan lain sebagainya!
Ternyata, ada banyak hal yang dapat meningkatkan kemungkinan rusaknya skin barrier seseorang.
Stylovers juga harus mengetahui apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan rusaknya skin barrier.
Menurut dermatolog C Derma dr. Imelda Tresia Pardede, M. Gizi, Sp.D.V.E., ada faktor eksternal dan faktor internal yang dapat menyebabkan rusaknya skin barrier.
Untuk faktor eksternal atau faktor luar, ada tujuh hal yang dapat menyebabkan rusaknya skin barrier.
1. Lingkungan yang terlalu kering atau lembab.
2. Allergen, irritant, dan pollutant
Baca Juga: Cara Memperbaiki Skin Barrier Kulit Wajah Rusak dengan Mudah, Ampuh!
3. Paparan sinar matahari yang berlebihan
4. Penggunaan detergen atau sabun dengan alkaline
5. Paparan kandungan kimia yang terlalu kuat pada kulit
6. Over-exfoliation atau terlalu sering melakukan eksfoliasi
7. Penggunaan produk berbahan steroid yang berlebihan
Selain tujuh faktor eksternal tersebut, ada dua faktor internal yang juga dapat menyebabkan rusaknya skin barrier.
1. Psychological Distress atau Tekanan Psikologis
"Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang dapat mengubah metabolisme sel kulit." ujar dr. Imelda.
Sehingga nantinya, hormon tersebut akan memengaruhi kondisi skin barrier seseorang.
2. Faktor genetik
Faktor genetik juga dapat memengaruhi kondisi skin barrier seseorang.
Biasanya ada orang-orang yang memiliki kondisi kulit lebih rentan terhadap penyakit kulit.
Baca Juga: Cara Menjaga Skin Barrier yang Sehat: Tips dan Perawatan yang Efektif
(*)