Miss V Bau Setelah Berhubungan Intim, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

By Annisa Suminar, Jumat, 1 September 2023 | 13:42 WIB
(ilustrasi) Miss V Bau Setelah Berhubungan Intim, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya! (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Miss V bau setelah berhubungan intim menjadi salah satu permasalahan yang cukup banyak dialami oleh perempuan.

Miss V bau setelah berhubungan intim bisa dipicu oleh beberapa faktor, Stylovers!

Lantas, sebenarnya apa penyebab dan cara mengatasi miss V bau setelah berhubungan intim?

Bau tersebut bisa normal, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan.

Di bawah ini adalah beberapa penyebab umum dan cara mengatasi bau yang tidak sedap di area miss V setelah berhubungan intim:

Penyebab Umum:

1. Keringat:

Keringat yang terperangkap di area genital dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

Penting untuk menjaga kebersihan dan mengeringkan area tersebut setelah aktivitas fisik atau berhubungan intim.

2. Perubahan pH

Aktivitas seksual dapat mengubah pH alami di area miss V, yang dapat menyebabkan perubahan bau.

Ini biasanya bersifat sementara dan kembali normal dalam beberapa waktu.

Baca Juga: Bolehkah Membersihkan Miss V Pakai Sabun Sirih? Ini yang Harus Dipertimbangkan!

3. Bakteri

Proliferasi bakteri dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Ini bisa menjadi tanda infeksi, seperti vaginosis bakteri atau infeksi ragi.

Jika Stylovers mengalami gejala lain seperti gatal-gatal atau keluarnya cairan yang tidak normal, segera berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengatasi Bau yang Tidak Sedap:

1. Jaga Kebersihan

Membersihkan area miss V secara teratur adalah langkah pertama untuk menghindari bau yang tidak sedap.

Gunakan sabun ringan yang diformulasikan khusus untuk area sensitif.

2. Gunakan Pakaian Dalam yang Bernapas

Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan alami seperti katun, yang dapat membantu menjaga sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan.

3. Hindari Penggunaan Produk Berbau

Hindari penggunaan produk seperti sabun atau douching yang memiliki wewangian atau bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami.

4. Perhatikan Diet

Makanan tertentu, seperti bawang putih dan makanan berlemak, dapat mempengaruhi bau tubuh.

Mungkin berguna untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan ini.

5. Gunakan Kondom

Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi kontak langsung antara tubuh dan cairan seksual, yang dapat mengurangi risiko penularan infeksi dan perubahan pH.

6. Konsultasikan dengan Dokter:

Jika bau yang tidak sedap terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti gatal, nyeri, atau keluarnya cairan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter.

Ini bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan perawatan medis.

Penting untuk selalu mendengarkan tubuh dan meresponsnya dengan bijak.

Jika memiliki kekhawatiran atau bau yang tidak sedap di area miss V setelah berhubungan intim berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

(*)

(Artikel ini dibuat dengan bantuan AI)