Hal ini mungkin membuat kulit lebih rentan terhadap faktor-faktor lingkungan yang biasanya tidak menyebabkan masalah.
3. Interaksi dengan Bahan Lain
Dalam beberapa kasus, alpha arbutin mungkin tidak cocok dengan bahan aktif lain dalam rutinitas perawatan kulit, seperti retinol atau glycolic acid
Namun sebenarnya hal ini jarang terjadi.
Interaksi yang tidak diinginkan antara bahan-bahan ini dapat menghasilkan iritasi atau bahkan merusak kulit.
4. Efek Samping yang Jarang Terjadi
Meskipun jarang, beberapa orang telah melaporkan efek samping seperti pembengkakan, bintik-bintik merah, atau alergi setelah penggunaan alpha arbutin.
5. Potensi Ketergantungan
Seperti banyak bahan pencerah kulit, ada juga kekhawatiran tentang potensi ketergantungan pada alpha arbutin.
Penggunaan yang berkelanjutan dapat membuat kulit lebih bergantung pada bahan ini, dan kulit mungkin mengalami kesulitan dalam menghasilkan pigmen alami tanpa bantuan.
6. Pentingnya Uji Patch
Baca Juga: Berapa Lama Mencerahkan Wajah? Ini Waktu yang Dibutuhkan Sampai Hasil Terlihat!
Sebelum menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung alpha arbutin, disarankan untuk melakukan uji patch terlebih dahulu pada area kecil kulit untuk memeriksa adanya reaksi alergi atau iritasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda, dan apa yang bekerja dengan baik untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain.
Jika Stylovers memiliki keraguan atau riwayat alergi terhadap bahan-bahan tertentu, konsultasikan dengan dokter kulit sebelum memasukkan alpha arbutin dalam rutinitas perawatan kulit.
Selalu penting untuk memperhatikan reaksi kulit dan menghentikan penggunaan jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan.