Cara Pencegahan Penyakit Sifilis, Jaga Kesehatan Area Kewanitaanmu!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 29 Agustus 2023 | 13:30 WIB
Cara Pencegahan Penyakit Sifilis, Jaga Kesehatan Area Kewanitaanmu! (Freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, ingin tahu bagaimana cara pencegahan penyakit sifilis pada wanita?

Cara pencegahan penyakit sifilis pada wanita ini penting untuk diketahui, sebab gejalanya bisa saja tak disadari di tahap awal.

Dengan mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit sifilis pada wanita, Stylovers bisa lebih berhati-hati dan waspada dengan kesehatan seksual.

Dilansir dari beberapa sumber, inilah cara pencegahan penyakit sifilis pada wanita.

Yuk, simak bagaimana cara pencegahan penyakit sifilis pada wanita berikut ini!

Gejala Sifilis Pada Wanita

Dilansir dari halodoc.com, inilah gejala sifilis pada wanita:

#1. Luka yang Tidak Menyebabkan Nyeri

Pada tahap pertama sifilis yang berlangsung tiga sampai enam minggu, Stylovers mungkin menemukan luka di tempat infeksi.

Luka ini tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi ada semacam kantong yang berisi cairan kecil.

Baca Juga: Malas Ganti Celana Dalam? Ini Efek Buruk untuk Area Kewanitaan!

Luka ini ada beberapa di satu area, berukuran sedikit lebih besar dari jerawat atau sekitar setengah sentimeter, dan perlu segera diperiksakan ke dokter sebelum sifilis berlanjut ke tahap berikutnya.

#2. Demam dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Gejala lain yang bisa muncul pada setiap tahap sifilis adalah demam ringan, umumnya sekitar 38 hingga 38,1 derajat Celcius.

Demamnya mungkin tak berlangsung lama atau bisa beberapa hari.

Demam merupakan gejala umum dari berbagai penyakit, tetapi kalau dibarengi dengan pembengkakan kelenjar getah bening, maka segera periksakan diri ke dokter.

#3. Ruam Kulit

Ruam ini akan muncul saat sifilis telah masuk ke tahap sekunder karena tidak dilakukan pengobatan di tahap awal.

Ruam bisa ditemukan pada beberapa bagian tubuh secara acak, bentuknya seperti tonjolan merah yang kecil dan kasar, serta tidak terdeteksi karena tidak menyebabkan gatal.

Ruam sifilis paling sering muncul di telapak tangan atau telapak kaki.

#4. Luka di Mulut, Miss V, atau Anus

Baca Juga: Stres Bisa Ganggu Kesehatan Area Kewanitaan, Betadine dan Guardian Gandeng Kemenkes Beri Edukasi

Tanda lain dari sifilis tahap sekunder adalah ditemukannya luka berukuran 1 hingga 3 cm.

Luka ini biasanya berwarna abu-abu atau putih dan muncul di area yang lembap seperti mulut, ketiak atau selangkangan.

Luka ini bentuknya seperti kutil, agak terangkat dan tidak sakit, bahkan bisa salah didiagnosis sebagai kutil kelamin.

#5. Kerontokan Rambut yang Berlebihan

Gejala sifilis pada perempuan saat masuk tahap sekunder berikutnya adalah adanya bintik-bintik kebotakan di kulit kepala yang dikenal sebagai alopecia sifilis.

Gejala ini bukan gejala yang besar, tetapi Stylovers perlu waspada ketika rambut rontok disebabkan oleh luka di kepala.

Namun, Stylovers juga tidak perlu khawatir akan kebotakan karena jika sifilis diobati, rambut bisa tumbuh lagi.

#6. Berat Badan Turun

Beberapa perempuan mengalami penurunan berat badan sebanyak beberapa kilogram pada sifilis tahap kedua.

Namun, penurunan berat badan ini tidak terjadi secara drastis.

Selain dari penurunan berat badan, gejala sifilis pada wanita berikutnya adalah sakit kepala, nyeri otot, sakit tenggorokan dan kelelahan, yang semuanya bisa hilang dengan atau tanpa pengobatan.

Baca Juga: Pakai Sabun di Area Kewanitaan, Sebenarnya Diperlukan Nggak Sih?

#7. Berkurangnya Respon Sensorik

Setelah sifilis yang tidak diobati mencapai tahap ketiga atau tersier, bakteri akhirnya bisa mempengaruhi otak.

Tahap ini dikenal sebagai neurosifilis yang jika tidak diobati bisa menyebabkan meningitis atau peradangan otak dan sumsum tulang belakang.

Selain sakit kepala dan kesulitan mengkoordinasi gerakan otot, gejala lain termasuk perilaku yang berubah, kelumpuhan, defisit sensorik, dan demensia.

#8. Penglihatan Kabur

Kondisi ini adalah efek tersier lain dari sifilis yang tidak diobati, saat bakteri mempengaruhi saraf optik di otak.

Gejala bisa mencakup perubahan penglihatan sampai kebutaan permanen.

Cara Pencegahan Penyakit Sifilis Pada Wanita

Dilansir dari alodokter.com, cara pencegahan penyakit sifilis pada perempuan bisa dilakukan dengan upaya berikut ini:

#1. Hubungan Seksual yang Aman

Cara paling ampuh untuk mencegah penularan sifilis yang menular lewat hubungan seksual adalah dengan berhubungan seksual secara aman.

Baca Juga: Rekomendasi Body Care untuk Payudara dan Area Kewanitaan, Jangan Sampai Bau Bikin Ilfeel Lelaki!

Caranya adalah dengan setia pada satu pasangan dan memakai kondom saat berhubungan seksual.

#2. Membatasi Minuman Beralkohol dan Menghindari NAPZA

Sifilis juga bisa dicegah dengan membatasi konsumsi minuman beralkohol serta tidak menyalahgunakan NAPZA.

Sebab, alkohol dan NAPZA bisa menurunkan kesadaran dan membuat seseorang menjadi agresif atau impulsif.

Akibatnya, risiko untuk berhubungan seksual secara tidak aman akan meningkat.

#3. Lakukan Pemeriksaan

Penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin.

Saat pemeriksaan rutin kehamilan, dokter kandungan akan melakukan skrining penyakit sifilis, biasanya saat trimester pertama kehamilan dan trimester akhir kehamilan.

Skrining sifilis juga perlu dilakukan secara rutin pada kelompok yang berisiko tinggi, seperti kelompok lelaki seks lelaki atau pekerja seks komersial.

Pemeriksaan pada kelompok ini sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Nah, itu dia Stylovers cara pencegahan penyakit sifilis pada wanita. Selalu waspada dengan kesehatanmu, ya! (*)

Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Care untuk Area Kewanitaan, Jadi Wangi dan Bersih!