Stylo Indonesia - Meski tergolong normal, keputihan bisa jadi merupakan tanda berbahaya, lo.
Ada beberapa tanda keputihan berbahaya yang wajib kita waspadai.
Keputihan yang berbahaya perlu diwaspadai agar tidak jadi masalah yang lebih serius.
Keputihan berbahaya bisa disebabkan oleh jamur, bakteri, parasit, atau penyakit kelamin.
Nah, di artikel ini, kita akan membahas tentang keputihan yang berbahaya, tanda-tanda yang perlu diwaspadai, dan penyebabnya.
Keputihan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarnya cairan dari vagina.
Cairan ini berasal dari serviks atau leher rahim dan berfungsi untuk menjaga kebersihan alat reproduksi.
Keputihan yang normal biasanya berwarna bening atau putih susu, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau iritasi.
Tanda-tanda Keputihan yang Berbahaya
1. Warna dan Konsistensi yang Berubah: Keputihan yang berubah warna menjadi kuning, hijau, abu-abu, atau berdarah adalah tanda peringatan. Begitu pula jika keputihan menjadi lebih tebal atau berbusa.
Baca Juga: Keputihan Abnormal dan Hubungannya dengan Infeksi Menular Seksual
2. Bau yang Tidak Sedap: Bau yang tidak biasa atau amis pada keputihan dapat menjadi indikator adanya infeksi atau kondisi medis lainnya.
3. Gatal dan Iritasi: Jika keputihan menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, atau iritasi di sekitar vagina, hal ini bisa menjadi gejala infeksi.
4. Nyeri atau Sensasi Terbakar: Keputihan yang berbahaya seringkali disertai dengan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
5. Kehadiran Bercak Darah di Luar Menstruasi: Bercak darah yang tidak terkait dengan menstruasi bisa menjadi tanda masalah pada sistem reproduksi wanita.
6. Ketidaknyamanan Selama Berhubungan Seksual: Keputihan yang tidak normal dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.
Penyebab Keputihan yang Berbahaya
1. Infeksi Jamur: Infeksi jamur seperti kandidiasis vagina adalah salah satu penyebab umum keputihan yang berbahaya. Gejalanya meliputi gatal, bau yang tidak sedap, dan keputihan berwarna putih kekuningan.
Infeksi Bakteri: Bakteri patogen seperti bakteri Gardnerella vaginalis bisa menyebabkan vaginosis bakterial. Gejalanya termasuk keputihan berwarna abu-abu atau kuning, bau yang kuat, dan iritasi.
Infeksi Menular Seksual (IMS): IMS seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis bisa menyebabkan keputihan yang berbahaya. IMS perlu diobati segera karena bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika dibiarkan tanpa penanganan.
Vulvovaginitis: Inflamasi pada vulva dan vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk iritasi kimia, alergi, atau infeksi.
Baca Juga: Keputihan Abnormal: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Penyakit Menular Seksual Lainnya: Selain IMS, penyakit menular seksual lainnya seperti herpes genitalis atau sifilis juga dapat menyebabkan perubahan pada keputihan.
Jika Stylovers mengalami keputihan yang berbahaya dengan gejala-gejala di atas, segera cari bantuan medis.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai. (*)
#SemuaBisaCantik