Selain perkembangan zaman dan digital, tantangan lainnya adalah banyaknya produk kecantikan dari brand lain yang mulai bermunculan.
Untuk itu Shandy menyiasatinya dengan terus berinovasi agar brand dan produknya tetap dilirik oleh konsumen.
Meski sudah berjalan sekitar 12 tahun, ia mengaku bisnis ditekuninya sampai saat ini masih terus berporses.
Shandy menerapkan pola bisnis mulai dari plan, menjalankan program, evaluasi, hingga melakukan peningkatan melalui inovasi.
Memberdayakan Perempuan dan Difabel
Dari sekian banyak proses yang telah ia jalani, Shandy pun kini berfokus bagaimana dirinya bisa bermanfaat bagi lingkungan sosial.
Seolah tak ingin sukses sendiri, Shandy memiliki misi untuk memberdayakan perempuan dalam berbisnis.
"Saya ingin selalu dapat memberdayakan banyak perempuan dalam berbisnis agar mereka dapat mandiri secara finansial, membantu perekonomian keluarga, serta nasional," akunya.
Selain itu, ia juga berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi difabel untuk bekerja di bisnis yang sedang dijalani bersama suaminya tersebut.