Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Kulit Psoriasis, Apakah Bisa Sembuh?

By Annisa Suminar, Minggu, 30 Juli 2023 | 12:02 WIB
(ilustrasi) Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Kulit Psoriasis, Apakah Bisa Sembuh? (Pixabay)

Stylo Indonesia - Penyebab dan cara mengatasi penyakit kulit psoriasis sepertinya menjadi topik yang masih banyak dibicarakan, nih!

Banyak juga yang bertanya-tanya apakah penyakit kulit psoriasis bisa disembuhkan?

Sebelum membahas hal tersebut, ada baiknya kamu mengetahui apa itu psoriasis dan penyebab serta cara mengatasinya.

Psoriasis adalah penyakit kulit autoimun yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan munculnya bentuk-bentuk khas seperti sisik atau plak.

Penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga melibatkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, di mana sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi sel-sel kulit sebagai ancaman dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan.

Meskipun penyebab pasti psoriasis belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya atau memperburuk kondisi ini:

- Faktor genetik: Psoriasis cenderung berjalan dalam keluarga, menunjukkan adanya faktor genetik yang berperan dalam munculnya penyakit ini.

- Faktor lingkungan: Beberapa kondisi lingkungan seperti stres, infeksi, luka kulit, atau paparan sinar matahari dapat memicu flare-up psoriasis.

- Faktor gaya hidup: Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat dapat mempengaruhi gejala psoriasis.

Cara mengatasi psoriasis melibatkan perawatan medis yang ditentukan oleh seorang ahli kulit. Berikut adalah beberapa opsi perawatan yang umum digunakan:

1. Krim atau salep kortikosteroid: Digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal pada area yang terkena psoriasis.

2. Obat-obatan oral atau injeksi: Obat-obatan seperti metotreksat, cyclosporine, atau biologis dapat digunakan untuk mengendalikan respons sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan psoriasis.

Baca Juga: Perbedaan Psoriasis dan Eksim Menurut Dokter Kulit, Menular Nggak Sih?

3. Terapi cahaya (fototerapi): Paparan sinar ultraviolet (UV) dengan bantuan dokter atau peralatan fototerapi dapat membantu mengurangi peradangan dan mengelola psoriasis.

4. Obat topikal non-steroid: Beberapa krim dan salep non-steroid juga digunakan untuk mengurangi gejala psoriasis.

5. Terapi kombinasi: Kadang-kadang, dokter dapat menggunakan terapi kombinasi, yang melibatkan penggunaan beberapa jenis perawatan bersamaan untuk hasil yang lebih efektif.

Selain perawatan medis, penting untuk menjaga pola hidup sehat, menghindari pemicu flare-up, merawat kulit dengan baik, dan mengelola stres untuk membantu mengatasi psoriasis.

Meskipun tidak menular, namun data yang dihimpun oleh Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) yang berada dibawah naungan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan sekitar dua hingga tiga persen penduduk Indonesia diduga menderita psoriasis.

Melihat data tersebut Erha meluncurkan Erha A3: Action, Amplification, Alliance yang merupakan program pendampingan dan dukungan bagi masyarakat yang menderita penyakit psoriasis.

Acara yang dilangsungkan di Bumi Sangkuriang Kota Bandung ini menyasar hampir 100 peserta dari Kota Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya.

Pada kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk berdiskusi dengan lebih dekat dengan Dokter Spesialis Kulit Erha , diantaranya dr. Manik Hikmat SpKK, dr. Merlinda Nur A, SpKK, dan dr. Vina Feriza, SpKK.

Para peserta dengan antusias berkonsultasi terkait penyakit psoriasis yang dialami secara lebih spesifik, bertukar informasi pengobatan, hingga rekomendasi perawatan terkini yang tersedia di Erha melalui layanan Erha Atopy & Skin Disease.

Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk bertemu dengan sesama penderita psoriasis. Para peserta dapat saling berbagi pengalaman dan cerita tentang perjalanan hidup mereka dengan penyakit ini.

Rasa empati dan solidaritas antara sesama penderita pun semakin tumbuh, memperkuat tekad untuk terus menghadapi tantangan dan tetap bersemangat dalam mencapai remisi psoriasis.

dr. Sony Adam, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung dan dr. Panji Respati S, SpDV selaku dokter sekaligus inisiator komunitas Psoriasis Van Java turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan penuh atas upaya ERHA untuk memberikan pendampingan dan dukungan bagi para pengidap psoriasis.

Program ini juga turut didukung oleh Psoriasis Indonesia, komunitas psoriasis dengan lebih dari 14 ribu pengikut di media sosial instagram @‌psoriasis.id, Erha Skinsitive, serta Erha Atopy & Skin Disease Center yang merupakan program klinikal Erha yang fokus mengatasi permasalahan kulit dermatitis atopik, vitiligo, dan psoriasis.

Jika kamu mengalami gejala psoriasis, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk evaluasi dan rencana perawatan yang sesuai.

(*)

(Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan chat AI)