Makanan Penyebab Bau Ketiak, Coba Kurangi Konsumsi Ini Sekarang!

By Ananda Amelia, Kamis, 15 Juni 2023 | 17:50 WIB
Makanan Penyebab Bau Ketiak, Coba Kurangi Konsumsi Ini Sekarang! (freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu mengetahui bahwa ternyata ada loh makanan penyebab bau ketiak.

Yap, makanan penyebab bau ketiak ini cukup meresahkan, terutama bagi kamu yang sering bermasalah dengan hal tersebut. 

Namun, perlu digaris bawahi bahwa makanan penyebab bau ketiak ini bisa dikatakan tidak selalu terjadi pada semua orang. 

Sehingga, tidak semua orang pas dengan makanan penyebab bau ketiak. 

Akan tetapi, sebagai pencegahan pastinya kamu wajib tahu nih apa saja sih makanan penyebab bau ketiak.

Di bawah ini, Stylo Indonesia telah merangkum beberapa makanan penyebab bau ketiak, simak yuk!

Makanan Penyebab Bau Ketiak - Kembang Kol

Pertama adalah kembang kol, makanan yang satu ini memiliki banyak kandungan yang bisa menghambat oksidasi namun juga mengandung banyak belerang.

Nah, hal itu lah yang akhirnya memicu munculnya bau ketiak yang kurang sedap.

Baca Juga: 5 Spray Ketiak Tawas yang Menghilangkan Bau Ketiak dan Keringat Banjir

 

Selain itu, terlalu banyak memakan kembang kol akan menyebabkan kamu mengalami perut kembung.

Sehingga, lebih baik kurangi konsumsi kembang kol ya, Stylovers. 

Makanan Penyebab Bau Ketiak - Bawang-bawangan

Selanjutnya adalah bawang-bawang seperti bawang merah, bawang bombay, bawang putih, hingga daun bawang. 

Bawang-bawangan ini mengandung senyawa belerang yang nanti bisa menyerap ke dalam pori-pori, darah, serta urin. 

Penyerapan selera belerang ini yang bisa menyebabkan munculnya bau sedap pada tubuh terutama ketiak. 

Makanan Penyebab Bau Ketiak - Kari dan Jinten

Terakhir adalah makanan yang mengandung kari dan juga jinten, Stylovers. 

Makanan dengan aroma rempah-rempah yang kuat memang terkenal bisa menyebabkan bau yang tidak sedap. 

Baca Juga: Malah Bikin Ketiak Hitam, Ini Kesalahan Mencukur Bulu Ketiak yang Wajib Dihindari

Pasalnya, makanan ini dapat mengeluarkan gas sulfur yang nantinya akan bisa diserap oleh aliran darah dan dikeluarkan di paru-paru dan pori-pori kulit. 

Alhasil, tidak hanya aroma urin yang berbau, tapi badan dan ketiak juga ikut bau. (*)