Kenapa Udel atau Pusar Bau? Ini Cara Membersihkan yang Benar

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 23 Mei 2023 | 10:15 WIB
Kenapa Udel atau Pusar Bau? Ini Cara Membersihkan yang Benar (Adobe Stock)

Stylo Indonesia - Stylovers, pernah enggak kamu penasaran kenapa udel atau puser bau?

Yap, persoalan kenapa udel atau pusar bau ini sering dialami banyak orang.

Penyebab kenapa udel atau pusar bau menjadi hal yang perlu diketahui agar tidak salah mengatasinya.

Nah, kenapa udel atau pusar bau ternyata disebabkan adanya tumpukan kotoran di area tersebut.

Kulit pusar kita yang setiap hari beraktivitas, berkeringat, mandi, ternyata sering terlewat untuk dibersihkan.

Meskipun sudah mandi, ternyata area pusar juga harus dibersihkan secara khusus.

Pentingnya menjaga kebersihan pusar yaitu untuk mencegah terjadinya infeksi dan iritasi.

Kulit pusar yang kotor ini menyebabkan timbulnya bau tak sedap.

Untuk mengatasinya, Stylovers bisa membersihkan area pusar dengan cara berikut ini:

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membersihkan pusar yaitu air hangat, sabun ringan, dan handuk bersih.

Pertama, basahi kapas atau kain bersih dengan air hangat.

Pastikan air hangat, bukan air panas, agar tidak melukai kulit di sekitar pusar.

Oleskan sedikit sabun pada kapas atau kain yang sudah dibasahi.

Pilih sabun yang lembut dan tidak mengiritasi kulit.

Baca Juga: Ketiak Kecut Bau Asem Bisa Hilang dengan Minum Ini Secara Rutin

 

Gosok lembut pusar kamu dengan kapas atau kain yang sudah diberi sabun.

Lakukan gerakan melingkar secara perlahan, tetapi jangan terlalu keras agar tidak menyakiti kulit sensitif di sekitarnya.

Bersihkan area di sekitar pusar dengan hati-hati.

Bilas kapas atau kain dengan air hangat bersih, lalu peras sedikit untuk menghilangkan kelebihan air.

Bersihkan kembali pusar Stylovers dengan kapas atau kain yang sudah dibilas.

Pastikan tidak ada sabun yang tertinggal di dalam atau di sekitar pusar.

Keringkan pusar dengan lembut menggunakan handuk bersih.

Jangan menggosok secara kasar, karena itu dapat merusak kulit atau menyebabkan iritasi.

Setelah kering, perhatikan apakah ada tanda-tanda peradangan, iritasi, atau infeksi.

Jika kamu lihat adanya kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya cairan berbau busuk, segera konsultasikan dengan dokter.

Selain membersihkan secara rutin, pastikan untuk menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan dan mengganti pakaian dalam secara teratur.

Baca Juga: Ketiak Kecut Bau Asem Bisa Hilang dengan Minum Ini Secara Rutin

 

Ini akan membantu mencegah bakteri dan kuman berkembang biak di area pusar. (*)