Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu sudah tahu cara pakai deodoran yang benar agar ketiak basah dan bau bisa hilang?
Cara pakai deodoran yang benar ternyata perlu diperhatikan untuk mengatasi ketiak basah dan bau.
Kalau kamu sering mengalami ketiak basah dan bau, bisa jadi karena kamu tidak menerapkan cara pakai deodoran yang benar.
Dilansir dari Hellosehat yang ditinjau oleh dr Tania Savitri, berikut cara pakai deodoran yang benar. Simak rangkumannya, yuk!
1. Cara Pakai Deodoran yang Benar untuk Mengatasi Ketiak Basah dan Bau - Cek Kompososi Bahan
Cara pertama adalah kamu bisa cek kembali kandungan bahan yang ada di dalam deodoran sebelum membelinya.
Banyaknya deodoran yang dijual di pasaran, terkadang membuat kita abai dalam memperhatikan kandungan di dalamnya.
Tanpa disadari, banyak bahan di dalam deodoran yang bisa memicu iritasi pada kulit ketiak.
Hal ini tentunya harus diperhatikan, terutama bagi pemilik kulit sensitif agar tidak iritasi saat menggunakan deodoran.
Dikutip dari Hellosehat, menurut informasi dari Penn Medicine beberapa kandungan yang bisa memicu reaksi alergi adalah lanolin, paraben, propylene glycol, dan pewangi yang berasal dari minyak esensial.
2. Cara Pakai Deodoran yang Benar untuk Mengatasi Ketiak Basah dan Bau - Gunakan Saat Kulit Ketiak Kering
Pastikan Stylovers menggunakan deodoran saat kulit ketiak dalam keadaan kering, ya!
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Permanen dengan Bahan Alami
Dikutip dari Hellosehat, menurut Dokter Melyawati yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk, menjelaskan bahwa memakai deodoran sebaiknya dalam keadaan kulit yang benar-benar kering.
“Kalau produk deodoran tercampur dengan air maka akan membentuk suatu substansi yang malah dapat memicu iritasi,” kata dr Melyawati.
3. Cara Pakai Deodoran yang Benar untuk Mengatasi Ketiak Basah dan Bau - Gunakan di Malam Hari
Faktanya, menggunakan deodoran sebaiknya digunakan di malam hari loh, Stylovers!
Pasalnya, produksi keringat cendering lebih banyak pada siang hari, sehingga membuat deodoran tidak efektif dalam menahan saluran kelenjar keringat.
Itulah mengapa menggunakan deodoran pada malam hari dinilai lebih efektif.
“Kalau malam hari kita cenderung lebih tenang. Tidak ada aktivitas fisik seperti naik tangga atau segala macam. Hal ini membuat saluran keringat lebih clear sehingga produk deodoran bisa masuk ke dalam kelenjar keringat lebih dalam.
Dengan begitu produksi kelenjar keringat keesokan harinya tidak sampai ke permukaan kulit karena sudah ada produk deodoran yang menyumbatnya,” papar dr. Melyawati yang dikutip dari Hellosehat.
(*)