Stylo Indonesia - Stylovers sudah tahu belum tanda leher hitam diabetes?
Tampak seperti daki, ternyata ada beberapa perbedaan tanda leher hitam diabetes yang harus kamu waspadai.
Tanda leher hitam diabetes bisa kamu kenali dari awal sehingga kamu bisa tahu deteksi dini diabetes yang kamu alami.
Enggak perlu khawatir, tanda leher hitam diabetes sangat mudah untuk dikenali.
Nah, kira-kira apa saja tanda leher hitam diabetes pada tubuh yang penampakannya mirip dengan daki? Simak informasi berikut ini!
Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Perempuan, Miss V Sering Gatal Jadi Salah Satu Tandanya!
Leher hitam yang ditandai dengan kondisi kulit di sekitar leher menjadi lebih gelap atau menghitam kerap dialami oleh banyak orang.
Selain dikeluhkan karena daki, leher hitam juga menandakan seseorang mengalami suatu kondisi medis termasuk diabetes.
Kondisi leher hitam yang disebabkan oleh penyakit diabetes kerap disebut sebagai acanthosis nigricans.
Tanda leher hitam diabetes (acanthosis nigricans) dapat dikenali dengan kulit lebih gelap pada area yang memiliki lipatan kulit, seperti leher, ketiak, lipatan selangkangan, dan lipatan bawah payudara.
Baca Juga: Diet Air Putih Malah Bikin Dehidrasi, Asam Urat, Hingga Diabetes? Simak Pemaparannya
Acanthosis nigricans dapat menjadi tanda adanya resistensi insulin bagi pengidap diabetes, yaitu kondisi di mana tubuh tidak merespon insulin dengan baik.
Resistensi insulin sering terkait dengan diabetes tipe 2.
Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan acanthosis nigricans termasuk faktor genetik, obesitas, sindrom ovarium polikistik, gangguan hormonal, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Meski demikian, belum tentu semua orang yang memiliki leher hitam mengalami acanthosis nigricans.
Nah, oleh sebab itu, kamu perlu kenali terlebih dahulu perbedaan leher hitam diabetes dengan leher hitam karena daki ya, Stylovers!
Kamu juga perlu perhatikan gejala lain yang timbul seiring dengan penyakit diabetes.
Jika kamu mengalami perubahan warna kulit di leher atau area lain dengan kondisi yang mengkhawatirkan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit.
Hal ini ditujukan agar kamu mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis penyebab pasti dari perubahan warna kulit tersebut.
Lebih lanjut, kamu juga akan lebih tahu dengan pasti penanganan terkait keluhan akan kondisi yang kamu alami terutama saran pengobatan yang sesuai. (*)
Baca Juga: Air Kelapa Tidak Baik Dikonsumsi oleh Pengidap 3 Penyakit Tertentu, Salah Satunya Diabetes!