Kain Pinawetengan, Kekayaan Budaya Minahasa yang Pancarkan Kecantikan Seluruh Perempuan Indonesia

By Layla Ekrep, Senin, 17 April 2023 | 13:15 WIB
Penampilan trunk show koleksi Kain Pinawetengan oleh perempuan dengan beragam bentuk tubuh terdiri atas model profesional, senior model, StyloBebs Ambasador, serta pimpinan dan karyawan Kompas Gramedia di Kartini Fitri: Raya Wastra Nusantara pada Jumat (14/4/23) di Bentara Budaya Jakarta (doc. CORPCOMM KG)

Stylo Indonesia - Halo Stylovers! Sama seperti tahun sebelumnya, pada bulan April 2023, Corporate Communications Kompas Gramedia bersama Stylo Indonesia kembali menggelar Kartini Fitri

Untuk perhelatan yang ke-tiga kalinya, event Kartini Fitri kali ini usung konsep Raya Wastra Nusantara, sukses digelar pada Jumat (14/4/23), di Bentara Budaya Jakarta.

Terdapat berbagai kegiatan mulai dari Bursa Wastra, makeup class, mini talkshow, trunk show, hingga doorprize berhadiah. 

Kolaborasi Corporate Communications Kompas Gramedia bersama Stylo Indonesia menyelenggarakan perhelatan Kartini Fitri: Raya Wastra Nusantara pada Jumat (14/4/2023) di Bentara Budaya Jakarta (doc. CORPCOMM KG)

Hal yang paling banyak mendapatkan sorotan dan mengundang decak kagum adalah Wastra Nusantara yang mana menghadirkan Kain Pinawetengan dari Minahasa

Kartini Fitri mengajak hadirin untuk bersama-sama mengenal salah satu kekayaan budaya Indonesia dari Minahasa dalam mini talkshow yang membahas topik 'Mengenal Lebih Jauh tentang Wastra Minahasa'.

Mini talkshow 'Mengenal Lebih Jauh tentang Wastra Minahasa' pada acara puncak Kartini Fitri: Raya Wastra Nusantara, diisi oleh Iyarita Wiryawati Mawardi (Pimpinan Pengrajin Kain Pinawetengan) dan Idho Nugroho, M.I.Kom (Head of Fashion Beauty Grid Network) pada Jumat (14/4/23), di Bentara Budaya Jakarta (doc. CORPCOMM KG)

Mini talkshow mengundang Iyarita Wiryawati Mawardi (Pimpinan Pengrajin Kain Pinawetengan).

"Kain Pinawetengan adalah wastra khas Minahasa yang memiliki corak unik lagi cantik, yang mana corak-corak terinspirasi dari situs budaya Watu Pinawetengan dengan arti dan representatif tersendiri."

"Pembuatan Kain Pinawetengan masih tradisional menggunakan tangan. Karena itu wastra ini terancam punah. Nah, berangkat dari hal inilah saya termotivasi untuk melestarikan salah satu kekayaan Indonesia dengan ciri motifnya nan cantik ini," jelas Iyarita saat mengisi mini talkshow.

Baca Juga: Kompas Gramedia Gandeng Stylo Indonesia Gelar Kartini Fitri Bertajuk Raya Wastra Nusantara