Stylo Indonesia - Produk camilan ternyata bisa menjadi peluang pemberdayaan perempuan lho, Stylovers.
Itulah yang terjadi di Lorong Wisata Kashima, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Nurul Aminah, salah satu warga membentuk Kelompok Kelopak Mayang yang menjadi pelaku UMKM makanan pastel mini dan camilan lainnya.
Inisiatif ini dilakukan oleh Nurul untuk memberdayakan ibu rumah tangga warga lorong tersebut agar waktunya tidak menjadi percuma, sehingga mereka bisa menghasilkan sesuatu.
“Idenya, saya kumpulkan mereka untuk membuat sesuatu, untuk menghasilkan sesuatu supaya perekonomian keluarga mereka bisa sedikit meningkat,” jelas Nurul.
Pastel mini pun menjadi pilihan camilan yang diproduksi, mengingat bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya sangat mudah ditemukan di toko-toko sekitar.
Cara membuatnya pun tak jauh berbeda dari pembuatan pastel atau jalangkote pada umumnya.
Berbeda dengan pastel atau jalangkote yang khas dari Makassar, pastel mini hanya menggunakan abon daging sebagai isiannya.
Mengingat jalangkote atau pastel adalah jajanan yang sangat laris diminati oleh warga Makassar, Nurul dan ibu-ibu Kelompok Kelopak Mayang mencoba membuat pastel mini agar jadi ciri khas sendiri.
Cara penjualannya dimulai dari mulut ke mulut, Nurul dan anggota secara inisiatif membawa produk olahan mereka ke acara arisan, reuni, atau pameran.