Stylo Indonesia - Stylovers pastinya sudah tak asing dengan Wardah, pelopor brand kecantikan halal di Indonesia.
Dalam rangka mendorong industri halal global melalui inovasi, Wardah menyelenggarakan Diskusi Panel “Halal Beauty” dalam rangkaian kegiatan Takjub Akbar di Sasana Budaya Ganesha, Bandung (28/1).
Diskusi tersebut menghadirkan pembicara Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Siti Aminah; Halal Beauty Decorative Marketing Group Head PT Paragon Technology & Innovation, Findi Novia Lusintasari; Decorative Associate Principle Scientist PT Paragon Technology and Innovation, Apt. Hilda E. Damayanti, S. Farm; serta Brand Ambassador Wardah dan Public Figure, Dhini Aminarti.
Menurut Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Siti Aminah, Indonesia terus berupaya mempertahankan posisinya dalam industri halal global.
“Berdasarkan The Global Islamic Economy Indicator, dalam sektor farmasi dan kosmetik, Indonesia menempati peringkat ke-9 setelah Egypt, Turkey, dan United Arab Emirates (UAE),” ujar Siti.
“Sebagai upaya mencapai visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, sekaligus kiblat industri fashion dunia pada 2024 mendatang, Indonesia terus mendorong ketersediaan produk halal, termasuk salah satunya produk kosmetika,” tambahnya.
Untuk mendorong kehalaln produk kosmetik di Indonesia, BPJPH mentapkan label halal, memperbanyak Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) untuk memeriksa dan memastikan produk halal, memperluas kerjasama internasional, hingga menciptakan sistem sertifikasi halal yang terintegrasi.
Komitmen Wardah untuk terus mendorong industri halal global dilakukan dengan melakukan riset rutin, terus melahirkan inovasi, dan menjalin kolaborasi global sehingga dapat mewujudkan sistem jaminan halal yang terintegrasi.
“Kami memastikan kehalalan produk dari hulu ke hilir bekerjasama dengan lebih dari 300 ahli dari 25 negara di seluruh dunia untuk menciptakan Wardah Skin Innovation. Kami juga bekerja sama dengan produsen bahan baku yang disetujui dan tersertifikasi halal dari seluruh dunia,” jelas Decorative Associate Principle Scientist PT Paragon Technology and Innovation, Apt. Hilda E. Damayanti, S. Farm.
“Dalam proses produksinya, kami juga memastikan produk Wardah bebas dari kontaminasi bahan non-halal melalui penerapan clean process,” lanjutnya.
Baca Juga: Battle Serum Niacinamide Viral Mencerahkan Kulit, Wardah VS Azarine
Tentunya Wardah juga konsisten melakukan edukasi tentang kosmetik halal, khususnya kepada para pengguna melalui berbagai aktivasi campaign yang berkolaborasi dengan Brand Ambassadors Wardah, beauty influencers, serta media.
Mungkin masih ada Stylovers yang penasaran, sebenarnya apa sih syarat dari sebuah produk kosmetik halal itu?
“Produk perawatan wajah dan kosmetik yang tersertifikasi halal adalah produk yang menggunakan bahan baku yang aman bagi kulit, serta memiliki proses produksi yang tentunya tidak menyakiti makhluk hidup Iain ditambah proses distribusi dan penjualan yang juga selaras dengan syariat Islam,” terang Hilda.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah uji tembus air yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan sebuah produk kosmetik saat digunakan sambil tetap menjalankan ibadah sehari-hari.
“Kami memastikan produk kami melewati proses sertifikasi halal dan uji tembus air, terutama untuk produk dengan klaim waterproof. Hal ini untuk mendukung dan memudahkan perempuan di Indonesia mendapatkan produk yang terjamin keamanannya, khususnya untuk para muslimah memiliki beragam aktivitas sambil tetap menjalankan ibadah sehari-hari,” jelas Halal Beauty Decorative Marketing Group Head PT Paragon Technology & Innovation, Findi Novia Lusintasari.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang program dan rangkaian seri produk Wardah, Stylovers bisa mengunjungi media sosial Wardah di Instagram, Twitter, dan Youtube @wardahbeauty, Facebook Wardah Cosmetics, TikTok @wardahofficial, serta official website www.wardahbeauty.com. (*)
Baca Juga: Battle Sunscreen Viral untuk Kulit Berminyak, Wardah VS Biore