Deretan Penyebab Jerawat Sering Muncul Meski Sudah Diobati, Apa Saja?

By Annisa Suminar, Senin, 30 Januari 2023 | 19:15 WIB
Deretan Penyebab Jerawat Sering Muncul Meski Sudah Diobati, Apa Saja? (wow.tribunnews.com )

Stylo Indonesia - Jerawat menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dialami oleh setiap orang khususnya perempuan.

Tentunya sederet usaha dan upaya sudah dijalani untuk mengatasi permasalahan jerawat.

Mulai dari menggunakan skincare hingga melakukan perawatan khusus.

Namun yang menjengkelkan adalah ketika jerawat masih terus muncul meskipun sudah diobati.

Ternyata ada beberapa penyebab mengapa jerawat masih sering muncul meskipun sudah diobati.

Dan ini dia beberapa penyebab jerawat sering muncul meski sudah diobati yang telah dirangkum oleh Stylo Indonesia.

1. Stres

Pada dasarnya penyebab jerawat muncul lagi pun tak jauh berbeda dengan penyebab jerawat pada umumnya.

Penyebab jerawat yang pertama adalah stres.

Pikiran yang dilanda stres bisa menjadi pemicu jerawat muncul lagi.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Madu Untuk Atasi Masalah Jerawat, Auto Pangling!

Dikutip dari Hellosehat, sejumlah ahli berpendapat bahwa proses penyembuhan luka, termasuk jerawat, akan jauh lebih lambat ketika mengalami stres.

Artinya, jerawat akan bertahan lebih lama dan mungkin ketika sudah hilang bisa muncul kembali.

Tak hanya itu, bisa jadi masalah kulit ini juga disebabkan oleh hormon krostisol yang meningkat saat seseorang mengalami stres.

2. Hormon

Selain stres, hormon juga menjadi penyebab jerawat bisa muncul kembali.

Perubahan hormon terutama di masa puber ataupun saat menstruasi bisa meningkatkan sebum pada kulit.

Sebum yang berlebih dan wajah yang tidak dibersihkan bisa menyumbat pori-pori yang memicu timbulnya jerawat.

3. Memencet Jerawat

Memencet jerawat merupakan kebiasaan yang sering dilakukan namun memberikan dampak buruk.

Hal ini dikarenakan memencet jerawat bisa merusak pelindung kulit atau skin barrier serta menyebabkan bekas jerawat.

Jika memencet jerawat yang bernanah, justru bisa menyebarkan bakteri ke pori-pori dan folikel rambut lain.

Akibatnya, jerawat justru akan semakin membesar dan juga tumbuh di tempat lain.

(*)