Stylo Indonesia - Penggunaan kandungan dalam skincare remaja sangat penting untuk diperhatikan nih, Stylovers!
Ada beberapa kandungan skincare remaja yang bagus dan aman untuk kulit dan bisa digunakan sehari-hari.
Padatnya aktivitas remaja biasanya bisa menimbulkan berbagai masalah kulit, sehingga kamu perlu memilih kandungan skincare remaja yang aman untuk kulit.
Beberapa masalah kulit remaja yang biasa terjadi adalah kulit kering, berminyak, berjerawat dan kulit kusam.
Rutin menggunakan skincare remaja bisa membuat kulit terlihat glowing saat di sekolah.
Berikut kandungan skincare yang bagus dan aman untuk kulit.
1. Niacinamide
Niacinamide merupakan salah satu kandungan yang kerap terdapat dalam produk skincare dan juga aman untuk remaja.
Niacinamide dikenal sebagai kandungan yang bersifat menenangkan dan kaya akan antioksidan sehingga mampu untuk menetralisir kemerahan atau iritasi pada kulit.
Selain itu, niacinamide juga berfungsi untuk menggatasi sebum atau minyak berlebih pada wajah, serta dipercaya bisa mengatasi jerawat.
Baca Juga: Rekomendasi Urutan Skincare Remaja untuk Kulit Kusam, Auto Glowing!
2. Hyaluronic Acid
Selanjutnya ada kandungan atau bahan aktif hyaluronic acid yang bagus dan aman untuk kulit remaja.
Bahan yang satu ini dikenal sebagai salah satu kandungan yang bermanfaat untuk menawarkan hidrasi yang cukup kuat pada kulit.
Selain itu, hyaluronic acid ini punya beragam manfaat seperti melembapkan kulit, mencegah kerutan halus, menjaga skin barrier hingga meregenerasi kulit.
Remaja yang juga kerap mengalami permasalahan kulit kering disarankan menggunakan skincare dengan kandungan hyaluronic acid.
3. Ceramide
Belakangan ini kandungan ceramide memang tengah menjadi tren dalam kandungan skincare.
Ceramide juga salah satu bahan aktif yang bagus dan aman digunakan untuk remaja.
Ceramide ini merupakan kandungan yang lembut dan cocok digunakan untuk semua jenis kulit serta mampu menjaga dan memperbaiki skin barrier.
Selain itu, ceramide berfungsi melindungi dan juga menghalangi kulit dar paparan luar yang isa merusak lapisan kulit.
Menjaga skin barrier bisa dimulai sejak remaja.
(*)