Stylo Indonesia - PINTU Incubator, sebuah program hasil kolaborasi dari JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) telah melakukan kurasi tahap kedua untuk memilih brand fashion lokal Indonesia yang siap diberangkatkan untuk berpartisipasi dalam Paris Trade Show - Premiere Classe.
Ajang bergengsi ini berlangsung di Paris, Prancis, tanggal 3-6 Maret 2023 mendatang.
Kegiatan ini merupakan sebuah kesempatan yang langka dan berharga, karena Premiere Classe merupakan sebuah kegiatan yang telah berlangsung selama 30 tahun dan dikenal dengan kurasi ketat dan high-end.
Premiere Classe juga akan turut dihadiri oleh buyer, pelaku industri fashion hingga jurnalis internasional yang akan memperluas eksposur dalam skala global.
Kurasi tahap kedua PINTU Incubator dilakukan dengan melibatkan 5 kurator, yang terdiri dari Thresia Mareta selaku inisiator PINTU Incubator sekaligus Founder LAKON Indonesia, Soegianto Nagaria selaku Chairman JF3, Charlotte Esnou selaku Atase Kebudayaan Prancis, Susan Budihardjo selaku Senior Fashion Designer sekaligus Founder LPTB Susan Budihardjo, dan Alexandra Pisco selaku Founder Pisco & co.
Proses kurasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan eksibisi pada 12 Januari 2023, bertempat di LAKON Store, Summarecon Mall Kelapa Gading.
“Kurasi kali ini merupakan salah satu tahapan terpenting, menjadi milestone bagi PINTU Incubator, karena setelah melalui perjalanan panjang dengan melaksanakan berbagai program bimbingan, seperti kegiatan mentoring, baik dalam kelas maupun tatap muka One on One bersama para pakar dan professional baik dalam negeri maupun internasional, kami akhirnya berhasil memilih partisipan yang akan mendapat kesempatan untuk menjajaki pasar global melalui Paris Trade Show, sebuah kegiatan eksklusif dan hanya dapat diikuti oleh brand yang memenuhi standar kualitas internasional dan memiliki konsistensi serta reliability. Kami berharap para partisipan dapat mengeksekusi segala pengetahuan yang diperoleh di PINTU Incubator ini ke dalam bisnis mereka, khususnya dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat di pasar global untuk membuktikan bahwa brand lokal tanah air mampu bersaing dalam industri fashion berskala internasional," ungkap Thresia Mareta, Founder of LAKON Indonesia sekaligus inisiator PINTU Incubator dalam Press Conference, beberapa waktu lalu.
Sementara Soegianto Nagaria selaku chairman JF3 mengungkapkan rasa bangga atas telah terpilihnya partisipan PINTU Incubator untuk mengikuti Paris Trade Show.
“Hari ini kami merasa bangga, karena pada akhirnya misi kami untuk mengangkat para pelaku UMKM Indonesia agar dapat berbicara di tatanan global dapat terwujud dengan nyata. Kami ucapkan selamat dan semoga hal ini dapat memberikan manfaat pada industri fashion tanah air,” katanya.
PINTU Incubator dalam pelaksanaan kegiatannya banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia.
“Program PINTU Incubator ini merupakan sebuah terobosan yang sangat baik. Karena para kreatif muda di Indonesia cukup banyak dan sudah mulai banyak brand yang produknya bagus tapi kita ingin mereka berkembang dan terhubung dengan ekosistem global, sehingga bisa masuk dan eksis di pasar global. Apalagi kita punya kekayaan budaya luar biasa yang bisa menjadi basis industri untuk fashion masuk ke pasar dunia," ungkap Bapak Teten Masduki selaku Menteri Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia.
Sekilas Kegiatan PINTU IncubatorPINTU Incubator merupakan program bilateral yang didesain untuk kreatif muda Indonesia dan Prancis serta UMKM dari sektor bisnis fashion.
Berfokus pada budaya dan keberlanjutan, program ini diprakarsai oleh LAKON Indonesia dan JF3 yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Prancis melalui IFI yang hadir untuk mendorong para kreatif muda berkembang dari lokal ke pasar internasional.
Melalui lingkungan ekonomi kreatif LAKON Indonesia dan JF3, program ini diharapkan dapat membawa brand-brand tanah air ke kancah Internasional.
Sebagai wujud dari kerjasama bilateral antara dua negara, Indonesia dan Perancis, PINTU Incubator menghadirkan mentor-mentor dari Prancis, seperti Lucie Brochard, Studio Clandestin, dan Reiner Upcycling yang tidak hanya membimbing para partisipan agar memiliki wawasan bisnis internasional dari sudut pandang para pelaku bisnis global, namun juga berkesempatan untuk melihat secara langsung kreativitas dan potensi bisnis dari para partisipan, kreatif muda Indonesia.
PINTU Incubator juga memberi kesempatan kepada para mentor dan partisipan dari Perancis untuk mengenal lebih jauh ragam kekayaan budaya seperti kain batik dengan melakukan kunjungan ke para pengrajin batik Indonesia.
Upaya ini dilakukan untuk menggali potensi yang dimiliki oleh kedua negara agar dapat diolah menjadi komoditas baik budaya maupun ekonomi, sehingga pada akhirnya akan mendukung kemajuan industri di Indonesia dan Perancis. (*)