Stylo Indonesia - Kekurangan zat besi merupakan kekurangan nutrisi yang umum terjadi di seluruh dunia.
Namun, kekurangan zat besi biasanya kurang disadari bahkan oleh para penderitanya.
Padahal, kekurangan zat besi biasanya ditunjukkan dengan banyak tanda, seperti kekurangan energi, gampang lelah, tubuh pucat, rambut rontok, sesak napas, hingga detak jantung yang tidak beraturan.
Jika dibiarkan, kekurangan zat besi dapat menjadi awal berkembangnya penyakit baru, salah satunya adalah anemia.
Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, diketahui bahwa 62,6% kasus anemia ternyata disebabkan oleh kekurangan zat besi loh, Stylovers.
Agar angka tersebut dapat menurun, banyak cara dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan anemia.
Pemerintah mendorong masyarakat untuk mengikuti gaya hidup sehat dan rutin cek kesehatan untuk mencegah terjadinya anemia kekurangan zat besi.
Tak hanya itu, pemerintah bahkan melakukan pencegahan anemia kekurangan zat besi sejak dini dengan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada siswi SMP, SMA, dan sederajat di berbagai wilayah tanah air.
Selain pemerintah, P&G Health Indonesia melalui brand Sangobion juga mencoba untuk ikut turun tangan.
Baca Juga: Masalah Eksim Pada Bayi, Enggak Bisa Sembuh? Ternyata Ini Faktanya!
P&G Health Indonesia berupaya untuk mendukung pemerintah Indonesia dengan menyebarkan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya kekurangan zat besi dan anemia.
"Melalui Sangobion, P&G Health Indonesia terus berkomitmen untuk mengedukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai pentingnya zat besi bagi kesehatan darah selama 2 dekade lamanya" ujar Maithreyi Jagannathan selaku General Manager Personal Healthcare P&G Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Maithreyi pada press conference hari Rabu (30/11) yang diadakan oleh Sangobion untuk memperingati Hari Kekurangan Zat Besi dunia yang jatuh pada 26 November.
Dalam momen tersebut, P&G Health Indonesia juga memperkenalkan sebuah kampanye baru yang diberi nama 'Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah'.
Kampanye ini dilakukan sebagai bentuk edukasi tambahan kepada masyarakat Indonesia, mengenai pentingnya deteksi risiko anemia kekurangan zat besi.
Dalam kampanye ini, Sangobion juga meluncurkan terobosan baru yang dipercaya akan sangat berguna untuk mendeteksi resiko anemia.
Diluncurkan sebuah aplikasi berbasis web pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk mendeteksi risiko anemia kekurangan zat besi yang diberi nama Anemiameter.
Menurut Anie Rachmayani selaku Brand Director Personal Healthcare P&G Health Indonesia, Anemiameter diharapkan dapat menjadi referensi seseorang untuk menilai resiko anemia dan dapat berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.
Setelah mengetahui bahaya anemia kekurangan zat besi, Stylovers mulai saat ini harus mulai lebih peduli terhadap kesehatan, ya!
Baca Juga: Rekomendasi Argan Oil untuk Rambut Berkilau, Harga Terjangkau Banget!
(*)