Stylo Indonesia – Tak dapat dipungkiri, selama ini matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang menyenangkan. Pasalnya, tidak semua anak memiliki kemampuan cepat dalam menganalisis dan mengolah angka.
Namun, tahukah Stylovers bahwa belajar matematika baik untuk mendukung perkembangan otak anak? Fakta ini dibuktikan oleh riset yang dilakukan oleh Dr. Tanya Evans dari Universitas Stanford pada 2015.
Riset tersebut mengungkapkan, anak yang belajar matematika memiliki perkembangan otak yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak belajar matematika.
Selain itu, anak yang belajar matematika terbukti memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, di antaranya seperti mampu mengambil keputusan dengan cepat dan memfokuskan pikiran pada objek tertentu dengan baik.
Baca Juga: Life Skill Jadi Modal Penting untuk Keberhasilan Anak, Apa Saja Manfaatnya?
Nah, agar belajar matematika terasa lebih mudah dan menyenangkan, Stylovers perlu menemukan metode belajar yang tepat. Salah satu metode belajar matematika yang dapat mempermudah proses belajar matematika adalah Kumon.
Metode belajar Kumon merupakan solusi untuk mengembangkan kemampuan belajar matematika anak yang disesuaikan dengan karakter dan kemampuan belajarnya.
Pada Metode Kumon, anak juga dilatih untuk belajar menemukan solusi permasalahan secara mandiri. Untuk memastikan anak dapat menguasai setiap materi, anak akan diberikan lembar kerja secara bertahap dengan tingkatan soal dimulai dari yang paling mudah hingga sulit bertambah tingkat kesulitannya.
Bagi Stylovers yang penasaran dan ingin mencoba belajar Metode Kumon, ikut saja program Coba Gratis dari Kumon! Program spesial ini berlaku sampai 30 November 2022 dan berlaku di seluruh cabang Kumon di Indonesia.
Baca Juga: Life Skill Tak Kalah Penting dari Nilai Akademis, Ini Cara Sederhana Mengajarkannya pada Anak
Melalui program Coba Gratis Kumon, Kumon membuka kesempatan belajar sebanyak empat kali pertemuan selama dua minggu secara gratis. Program ini dapat diikuti oleh anak-anak usia prasekolah hingga tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA).