Stylo Indonesia – Sebagian orang tua menjadikan nilai rapor sebagai standar untuk mengukur keberhasilan anak di masa depan. Tak jarang, anak harus kehilangan waktu bermain karena dituntut belajar lebih keras demi menjadi siswa terbaik di kelas.
Tentu tak ada yang salah dengan mendorong anak untuk mengukir prestasi akademis. Namun, prestasi akademis saja tidak dapat menjadi satu-satunya bekal untuk anak menghadapi tantangan dan memetik kesuksesan saat dewasa.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua tidak hanya memedulikan nilai rapor anak, tetapi juga pengembangan life skill atau keterampilan hidup. Life skill dapat membantu anak menyelesaikan persoalan sehari-hari secara efektif.
Ada beberapa life skill yang perlu dikembangkan, antara lain berpikir kritis dan kreatif, komunikasi interpersonal, empati, kemampuan mengambil keputusan dan mencari solusi, serta kemampuan manajemen emosi dan mengatasi stres.
Sebagian life skill tersebut umumnya tidak diajarkan secara langsung di sekolah. Untuk itu, anak membutuhkan bantuan orang tua dalam pengembangan life skill sejak dini. Berikut tiga cara yang dapat Stylovers lakukan di rumah.
Baca juga: 5 Inspirasi Tema Tampilan Dekorasi Meja Belajar Estetik Nan Minimalis
1. Ajak anak memilih makanan dan pakaian
Melatih anak mengambil keputusan secara bijak dan mandiri akan membantunya saat dihadapkan sejumlah pilihan ketika dewasa. Proses membuat keputusan juga melatihnya cara berpikir kritis dan tidak mementingkan diri sendiri.
Ajarkan anak mulai dengan pilihan-pilihan yang mudah. Contohnya, orang tua dapat mengajak anak memilih menu makanan hari ini, atau memilih pakaian yang tepat untuk bermain, bepergian, dan menghadiri pesta ulang tahun.
Orang tua perlu mengajaknya berdiskusi saat menentukan pilihan. Ajukan pertanyaan, misalnya, apakah pantas jika datang ke pesta ulang tahun memakai pakaian yang biasa dikenakan untuk bermain di rumah?
Pertanyaan tersebut akan menstimulasinya untuk membuat pertimbangan bijak sebelum mengambil keputusan, sehingga ia terbiasa berpikir sebelum bertindak. Diskusi juga akan melatih kemampuan komunikasi interpersonalnya.
2. Ajak anak membereskan barang miliknya