Stylo Indonesia - Tak hanya toxic relationship, namun ternyata ada juga istilah toxic postivity dalam hubungan.
Timbulnya toxic positivity dalam hubungan ini terkadang tidak dikenali dengan sebagian orang loh, Stylovers.
Sebab istilah toxic positivity dalam hubungan ini masih asing bagi sebagian pasangan.
Lantas apa itu toxic positivity dalam hubungan?
Sepeti yang dilansir dari Gramedia.com, bahwa toxic positivity ini merupakan perilaku yang mendorong seseorang agar berusaha keras dalam berbuat dan berpikir positif.
Sehingga dalam hal ini toxic positivity bisa dalam menekan emosi negatif keluar.
Namun meskipun demikian, hal ini tidak bagus dilakukan, karena bisa berakibat buruk seperti membuat seseorang menjadi stres.
Seseorang yang mengalami toxic positivity ini memiliki tanda-tanda tersendiri, seperti tidak jujur terhadap perasaannya, sulit mengolah emosi, menghindari masalah.
Selain itu juga seperti yang dilansir dari Medicalnewstoday.com, bahwa ada juga tanda-tandanya seperti mengabaikan bahaya nyata, meremehkan kehilangan, isolasi dan stigma hingga masalah komunikasi.
Baca Juga: Cara Menolong Korban Pelecehan Seksual di Kereta, Jangan Hanya Diam!
Ada beberapa contoh seseorang yang mengalami toxic positivity nih, Stylovers.
Seseorang yang mengungkapkan kekecewaan atau kesedihan mendapatkan pendapat "Kebahagiaan adalah pilihan,"
Pendapat ini tak sepenuhnya salah, namun di sisi lain bisa membuat orang tersebut berpikir bahwa emosi negatif yang diterima adalah kesalahan sendiri.
Sehingga kesalahan tersebut membuat diri sendiri tidak memilih untuk bahagia.(*)
Baca Juga: 3 Cara Keluar dari Abusive Relationship, Jangan Berikan Kesempatan Kedua!