Area tersebut biasanya ibu jari, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada area lain seperti telunjuk atau jari tengah seperti yang sering muncul pada sebuah penelitian.
Cantengan harus diobati dengan tepat agar persoalannya bisa tuntas sempurna, namun perlu diperhatikan agar tidak asal dalam memilih perawatan.
Maka dari itu, dr. Inneke Jane menyarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter kulit untuk melihat sudah sejauh mana infeksi dari cantengan tersebut.
“Biasanya pengobatannya bisa dimulai dengan memberikan obat oles, obat minum yang isinya antibiotik, kemudian juga insisi jika diperlukan untuk mengeluarkan nanah di dalam cantengan tersebut, hingga yang terakhir adalah ekstraksi kuku atau melepaskan kuku dari area yang cantengan.” ujarnya.
Dirinya juga bisa menganjurkan untuk melakukan kompres pada area yang cantengan, dimana fungsinya untuk mendinginkan area yang terjadi peradangan atau inflamasi.
Nah, bicara soal ekstraksi kuku, memang ada beberapa kemungkinan bahwa kondisi cantengan yang parah harus dilakukan ekstraksi atau pencabutan kuku.
Pastinya Stylovers penasaran kan apakah kuku yang sudah dicabut bisa tumbuh kembali?
Kuku yang sudah diekstraksi atau dicabut sebenarnya bisa tumbuh lagi, namun balik lagi kepada seberapa parah rusaknya kuku yang terdampak dari cantengan.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Kuku Jari Agar Terhindar dari Cantengan, Coba Yuk!
Apabila sudah mengenai matriks kuku, maka biasanya sulit untuk tumbuh kembali.
Bagi Stylovers yang belum tahu, matriks kuku terletak di area pangkal kuku, dimana daerah tersebut merupakan akar tempat tumbuhnya kuku.
Alhasil, bisa disimpulkan bahwa permasalahan cantengan tidak bisa dianggap sepele karena bisa menjadi serius.
Jadi, apabila kamu mengalami cantengan, jangan malas untuk langsung konsultasikan pada dokter ya. (*)