Kali ini Danny Satriadi, yang fasih dalam memadu-madankan motif dan siluetbergaya oriental, mencoba untuk mengangkat budaya Jepang dengan mengeksplor kain Obi.
Kain Obi yang terbuat dari tenun Jepang asli membuat koleksi ini begitu kental dengan budaya Asia.
Kain tersebut dibentuk menyerupai detail origami sebagai pemanis sentuhan akhir dalam pembuatan koleksi wedding dress kali ini.
"Koleksi ini menggunakan fabric daru Jepang asli dan dibuat dengan teknik drapping, kain tidak dipotong satu guntingan pun," ujar Danny Satriadi dalam Press Conferencenya.
Gaya origami sera lipit yang atraktif dalam koleksinya kali ini berhasil membuat penikmat mode yang datang terkagum-kagum.
"Saya juga pakai kain tambahan, dan itulah yang diolah menjadi sebuah look busana," tambahnya.
Menariknya, sang desainer membuat tali pengikat Obi dengan sentuhan tassel, yang menambah kekuatan dari setiap look.
Lekuk pinggang yang dipertegas dengan penggunaan Obi yang bertransformasi menjadi sebuah korset.
Hal tersebut merupakan bagian dari penataan gaya sehingga tiap look nya menjadi perpaduan harmonis antara budaya tradisional dalam balutan gaya yang lebih modern
Berkolaborasi dengan accesories designer kenamaan tanah air, Rinaldy Yunardi, beliau membuat koleksi accesories berupa pita berwarna putih, yang terinspirasi dengan aksesoris mempelai wanita Jepang.
Pita dibuat dengan liukan unik dengan ukuran yang lebih besar menunjang dalam mendramatisir dari koleksi Danny Satriadi kali ini.
Bahan dasar berupa chantily lace, organza serta jaquard silk digunakan oleh Danny untuk terlihat lebih mewah dan sempurna.
Siluet A-line, straight skirt, serta jumpsuit yang diselubungi dengan organza bersiluet longgar, mendominasi koleksi Utsukushi.
(*)