Hal ini tentunya akan mempengaruhi keseluruhan proses dari produksi hingga konsumsi yang berdampak pada limbah fashion.
Oleh sebab itu, Denni membuat konsep pakaian Ngali untuk bisa digunakan kapan saja, dari satu musim ke musim selanjutnya, tanpa mengikuti tren khusus dan lebih menekankan manfaat dari slow-fashion.
Denni juga berbagi tips yang bisa membuat penampilan tidak membosankan meski menggunakan fashion item yang sama, misalnya dengan teknik layering.
Sementara menurut Janna Soekasah, desainer GHEA Resort asal Indonesia yang turut hadir dalam Media Briefing tersebut, kualitas suatu pakaian sangat menentukan sustainability dari pakaian tersebut.
Ia mengambil contoh pengalamannya yang masih sering menggunakan pakaian warisan dari ibu bahkan neneknya.
Konsep keberlanjutan hadir dalam pakaian-pakaian berkualitas dan model yang timeless hingga bisa digunakan lintas generasi.
Sebagai dua desainer yang menerapkan konsep keberlanjutan pada brand mereka, Denni dan Janna sepakat bahwa perjalanan menuju sustainable fashion adalah sebuah proses yang perlu terus dijalani. (*)