Mitos Tentang Ketombe yang Dipercaya Banyak Orang, Simak Faktanya!

By Annisa Suminar, Senin, 24 Oktober 2022 | 14:22 WIB
(ilustrasi) Mitos Tentang Ketombe yang Dipercaya Banyak Orang, Simak Faktanya! (freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, sadarkah kamu kalau ada beberapa mitos tentang ketombe yang beredar luas di masyarakat?

Apalagi, tak sedikit masyarakat yang mempercayai soal mitos tentang ketombe tersebut.

Biasanya, mitos tentang ketombe yang beredar luas tak diketahui sumbernya.

Mitos tentang ketombe biasanya bisa menyebar begitu saja tanpa diketahui sumber dan kebenarannya.

Nah kali ini Stylo Indonesia akan membahas seputar mitos tentang jerawat dan faktanya yang bisa kamu jadikan informasi.

Dilansir dari Halodoc, inilah deretan mitos tentang ketombe yang sebaiknya tidak langsung kamu percaya.

1. Mitos Tentang Ketombe - Ketombe Menular

Salah satu mitos ketombe yang cukup banyak beredar adalah tentang ketombe bisa menular.

Anggapan ketombe menular itu sepertinya kurang tepat ya, Stylovers!

Karena faktanya, ketombe tidaklah menular dan jarang menyebabkan penyakit serius.

Baca Juga: Rekomendasi Hair Care Bikin Rambut Anti Ketombe di Bawah Rp 50 Ribu

Ketombe terjadi disesbabkan karena kebersihan rambut dan kulit kepala yang kurang terjaga, bukan karena berdekatan dengan orang yang sudah berketombe.

2. Mitos Tentang Ketombe - Jarang Keramas Jadi Penyebab Munculnya Ketombe

Nah, untuk mitos yang satu ini ada benarnya, Stylovers!

Hal ini disebabkan ketombe muncul karena kebersihan rambut dan kulit kepala yang tidak terjaga,

Jarang keramas bisa memicu prodyksi minyak rambut berlebih dan penimpukan sel-sel kulit mati yag menyebabkan ketombe.

Tapi meskipun demikian, bukan berarti kamu harus keramas setiap hari, ya!

Frekuensi keramas bisa disesuaikan dengan jenis dan ketebalan rambut,

3. Mitos Tentang Ketombe - Ketombe Bikin Rambut Rontok

Nah, ketombe bikin rambut rontok adalah salah satu mitos yang juga berkembang di masyarakat.

Faktanya memang benar kalau ketombe bisa menyebabkan rambut rontok secara tidak langsung.

Hal itu disebabkan karena produksi minyak berlebih sehingga folikel rambut tertutup ketombe dan kebiasaan menggaruk kulit kepala yang gatal akibat ketombe.

Itu semua bisa menyebabkan rambut rontok.

(*)