Stylo Indonesia - Strategi mempertahankan bisnis vendor catering Jakarta biar tetap cuan bisa dikatakan lumayan sulit.
Apalagi di masa pandemi seperti saat ini pasti tidak mudah menemukan strategi mempertahankan bisnis vendor catering Jakarta biar tetap cuan.
Adapun strategi mempertahankan bisnis vendor catering Jakarta biar tetap cuan tidak bisa sembarangan, tetap harus memberikan kualitas terbaik di tengah masa yang sulit terutama kala pandemi.
Owner Kindara Food Service, Indah Siregar ikut menjelaskan bagaimana dirinya membuat strategi mempertahankan bisnis vendor catering Jakarta biar tetap cuan.
Dirinya juga sangat merasakan bisnisnya ikut terdampak dari adanya pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan ada banyak sekali perubahan.
“Berpengaruh banget, karena pas pandemi itu orang jadi berubah semuanya rata-rata jadi ke meal box. So, untuk prasmanan itu kita off banget selama 2 tahun.” ujarnya.
Adanya perubahan yang berdampak pada bisnis tersebut, akhirnya membuatnya terpaksa untuk melakukan perubahan, yakni melakukan pengurangan gaji dan juga karyawan.
“Cara kita untuk survive pas pandemi waktu itu ada pengurangan karyawan, pengurangan gaji sebagai antisipasi. Cuman memang masih bisa survive, apalagi melihat banyak lain yang collapse.” paparnya.
Indah Siregar juga menjelaskan bahwa dirinya saat ini memiliki total 40 karyawan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Nusantara: Rawon Viral di Jakarta Cita Rasa Indonesia Banget!
Belum lagi ditambah dengan banyaknya karyawan freelance yang dibutuhkan saat memang tengah ramai pesanan.
Sehingga memang Indah Siregar harus selalu mempertahankan kualitas dari bisnisnya agar selalu bisa bertahan.
Indah Siregar juga menjelaskan, dalam menjalankan bisnisnya tetap harus menjaga serangkaian pemeriksaan rutin, dimulai dari tes dan perizinannya.
“Rata-rata kalo untuk ke corporate itu mereka sertifikasinya antara dinkes saja yang di golongan b, dan juga cukup sampai dengan halal MUI. Tapi kan karena kami ingin masuknya ke pasar-pasar industri juga, maka harus lebih diperdalam lagi untuk semacam prosedur kesehatan sampai ke higienitas harus diterapkan sekali di catering kita.” ujarnya.
Sehingga dirinya memang sudah memiliki alur proses untuk tetap menjaga kualitas, seperti rutin memperpanjang tes untuk sertifikasi, terutama ISO dan HACCP.
“Urutan untuk mendapatkannya itu harus jelas, mulai dari dinkes, halal, lalu kita menjalankan serangkaian tes, karyawan kami juga melakukan training, tes-tes laboratorium per 6 bulan, karyawan kami juga rutin MCU. Untuk ISO HACCP itu berlakunya 3 tahun, jadi harus diperpanjang terus.” jelasnya. (*)