Melalui desain 8 look kali ini, DeChantique berharap bisa melampaui itu semua dengan mempadu-padankan kain batik dan material modern.
Motif batik yang digunakan sendiri adalah Batik Kawung dan Parang.
Filosofi batik kawung sangat terkait dengan motifnya yang bermakna penggambaran kehidupan manusia yang melambangkan kesuksesan.
Sedangkan motif batik parang bermakna optimisme dan percaya diri serta konsistensi berjuang secara terus menurus bagai ombak laut yang tidak pernah berhenti.
Dari kedua filosofi tersebut DeChantique menuangkannya kedalam koleksi wanita berupa gaun pesta, blazer dan outer yang tentunya dengan DNA DeChantique yang glamour nan elegan.
Sedangkan untuk perpaduan warnanya, di dominasi oleh warna light tosca dan dark blue.
Pemilihan warna light tosca melambangkan feminisme, keberuntungan dan menyegarkan, sedangkan warna dark blue melambangkan kepercayaan diri dan kemandirian.
Secara keseluruhan, koleksi tema Beyond Reflections ini menggambarkan wanita muslimah Indonesia yang dapat melampaui citranya, sehingga menjadi pribadi yang tangguh, pantang menyerah, optimis dan terus berjuang tanpa henti pada masa pandemi ini.
Namun tidak menghilangkan kodratnya sebagai wanita yang lembut dan memberikan kesejukan disekitarnya. Serta tidak meninggalkan culture sebagai wanita Indonesia yang menjaga kelestarian batik beserta filosofinya.
(*)