Jurnal Pejuang Jerawat Siti Hutami: Kunci Atasi Jerawat adalah Basic Skincare yang Sesuai Tipe Kulit dan Tidak Pernah Skip Sunscreen

By Layla Ekrep, Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Jurnal Pejuang Jerawat Siti Hutami (Dok. Pribadi Siti Hutami)

Stylo IndonesiaHai, Stylovers! Kabar bahagia bagi kamu para acne fighter karena Stylo Indonesia akan membagikan Jurnal Pejuang Jerawat yang inspiratif dan tentunya informatif nan bermanfaat. 

Jurnal Pejuang Jerawat ke-50 datang dari Siti Hutami yang menyadari bahwa basic skincare dan rutin pakai sunscreen dapat bantu atasi jerawat dan bekasnya. 
 
Semoga Jurnal Pejuang Jerawat dari Siti Hutami yang telah dirangkum oleh Stylo Indonesia ini bisa memotivasi Stylovers untuk semangat menghadapi segala permasalahan kulit, khususnya bagi kamu yang tengah bergelut mengatasi masalah jerawat. 

Yuk, baca curhatan langsung dari Siti Hutami mengenai perjalanannya dalam melawan jerawat!

Aku mulai mengalami masalah jerawat yang cukup serius pada pertengahan tahun 2018, yang mana saat itu jerawat muncul lebih banyak daripada biasanya.

Penyebabnya aku tidak tahu pasti, tapi aku selalu merasa jika berkeringat terlalu banyak atau berlebihan di daerah dahi, pelipis, jidat dan sekitarnya, selalu diikuti dengan muncul beruntusan.

Nah, dari beruntusan inilah kemudian berkembang menjadi jerawat yang diiringi dengan rasa pedih atau sakit pada jerawat tersebut. 

Pada dasarnya tipe kulitku adalah kulit sensitif, ditambah dengan masalah jerawat ini makin membuat kondisi wajahku tidak terlihat baik.

Aku sempat merasa tidak percaya diri karena jerawat yang muncul di wajah waktu itu, hingga sampai pada titik aku tidak ingin melihat wajahku di cermin, job photoshoot terkendala, hingga insecure yang parah. 

Aku menempuh beberapa cara dalam mengatasi jerawat yang tumbuh dalam jumlah yang tidak terkendali. 

Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Regita Dian: Jerawat Semakin Parah karena Stres, Mencintai Diri dan Atur Jam Tidur Jadi Kuncinya!

Mulai dari pergi ke Dermatolog, aku diberikan resep obat salep, namun ternyata tidak terlalu cocok dengan kulitku; membuat kulit makin kering dan kurang terhidrasi.

Aku berhenti pakai resep Dermatolog tersebut dan mulai beralih ke produk skincare hydrating, pastinya aku memilih produk secara bijak dengan melakukan riset terlebih dahulu.