Namun baru dua hari menikah, Noranah Roni dan suami akhirnya memutuskan berpisah.
Pasalnya, pernikahan itu terjadi bukan karena keinginan mereka berdua, namun ada paksaan dari pihak keluarga.
Noranah Roni dan suaminya dijodohkan oleh keluarga.
Ketika itu Noranah Roni sebenarnya sudah berat hati untuk setuju.
Tetapi saat melihat antusiasme ibunya, ia tak kuasa menolak.
"Saya menikah karena kemauan keluarga. Memang saat itu saya tidak rela, tapi menurut saja pada keadaan," ungkapnya.
Setelah pernikahan resmi dilakukan, Roni dan suaminya lantas berdiskusi. Keduanya bulat tekad tidak akan melanjutkan pernikahan.
Mereka ternyata sama-sama tidak punya perasaan satu sama lain sehingga akan terasa berat jika dilakukan.
Setelah itu Roni dan suaminya memberanikan diri mengungkap kemauan itu kepada keluarga.
"Setelah berbincang dengan kedua belah pihak, keluarga akhirnya setuju kami berpisah. Kami menganggap apa yang terjadi adalah takdir," ungkap Roni.
Tapi perceraian itu ternyata menjadi bahan gunjingan orang.