Stres Bisa Ganggu Kesehatan Area Kewanitaan, Betadine dan Guardian Gandeng Kemenkes Beri Edukasi

By Cerysa Nur Insani, Senin, 29 Agustus 2022 | 12:45 WIB
Betadine dan Guardian Gandeng Kemenkes Beri Edukasi soal Kesehatan Area Kewanitaan (Dok. Mundipharma)

Stylo Indonesia - Stres merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, termasuk perempuan.

Padahal, stres berlebih ternyata bisa berdampak negatif pada kesehatan lho, Stylovers.

Tak hanya pada kesehatan mental, stres berlebih juga dapat memberikan dampak negatif secara fisiologis pada kesehatan tubuh kita.

Pada perempuan, khususnya hal ini juga berdampak pada kesehatan area kewanitaan.

Hal ini disampaikan dalam gelar wicara edukasi bertajuk ‘Stress Berlebih Ganggu Area Kewanitaanmu!’ yang diselenggarakan di Imperial Chef, Lotte Shopping Avenue Jakarta pada Kamis (25/8) lalu.

Acara ini diadakan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Perwakilan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) didukung oleh PT Mundipharma Indonesia dan Guardian.

Gelar wicara ini bertujuan untuk memberi edukasi mengenai pengaruh stres berlebih terhadap kesehatan fisiologis area kewanitaan dan cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.

“Bagi perempuan, gangguan siklus bulanan, keputihan berlebih, dan mood swing yang tidak terkendali merupakan tanda yang perlu diwaspadai akibat stres berlebih, “ ujar psikolog Indah Sundari Jayanti, M.Psi. yang turut hadir pada acara tersebut.

“Menjaga kebersihan area kewanitaan juga penting dilakukan untuk membantu mengurangi gangguan pada area kewanitaan dan menciptakan rasa nyaman bagi perempuan sehingga dapat membantu perempuan untuk mengatasi kondisi stres,” tambahnya.

“Stres yang signifikan ditambah dengan kurang terjaganya higiene area kewanitaan dapat memicu kelainan dan tingkat keparahan masalah di area tersebut,” jelas Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K)-Onk sebagai Sekretaris Jenderal Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

“Area kewanitaan yang tampak dari luar ini sesungguhnya adalah vulva yang justru harus dijaga kebersihannya dengan cara yang sangat sederhana, di mana dapat dibasuh dan dibersihkan dengan sabun yang digunakan pada saat mandi,” lanjutnya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Antibakteri untuk Kulit Kering di Bawah Rp 50 Ribu

“Pemerintah senantiasa mengingatkan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) didalamnya agar masyarakat sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan untuk berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kesehatan area pribadi,” terang Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO.

“Terlebih lagi perempuan, penting untuk menerapkan personal hygiene agar terhindar dari berbagai penyakit yang menggangu fisiologis area kewanitaan maupun alat reproduksi,” sambungnya.

Betadine melalui rangkaian Feminine Care hadir sebagai solusi yang dapat memudahkan perempuan Indonesia dalam memiliki area kewanitaan yang bersih dan sehat.

Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti menyampaikan beberapa produk dalam rangkaian Betadine Feminine Care yaitu Betadine Feminine Care Daily Wash hingga Betadine Feminine Hygiene.

“Guardian sangat bangga dapat ikut berkolaborasi dalam acara edukasi mengenai pengaruh stres berlebih terhadap kondisi area kewanitaan. Guardian menyediakan berbagai produk yang mendukung kesehatan perempuan, salah satunya Betadine Feminine Care,” ujar Pharmacy Practice & Central Operation Manager of Guardian Indonesia, apt. Sondang Simamora, S.Si.

Nah, itu dia Stylovers pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan untuk menghindari gangguan akibat stres. Penting banget ya, ternyata! (*)

Baca Juga: Guardian Gencar Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Gratis Hingga Berhasil Sabet Penghargaan MURI!