Stylo Indonesia - Maraknya sulam alis membuat para muslim bertanya-tanya mengenai hukum sulam alis dalam Islam.
Bagaimana hukum sulam alis dalam Islam hingga apakah sulam alis diperbolehkan kerap jadi tanda tanya bagi para muslim.
Metode yang digunakan dalam membuat sulam alis membuat pertanyaan mengenai hukum sulam alis dalam Islam banyak dipertanyakan.
Lantas bagaimana hukum sulam alis dalam Islam? Apakah seorang muslim boleh sulam alis?
Sebagai seorang muslim memang sebaiknya kita mengerti hukum yang berlaku.
Tak terkecuali hukum sulam alis karena berkaitan dengan penampilan seseorang.
Kali ini Stylo Indonesia merangkum jawaban dari pertanyaan yang kerap terlintas ini.
Pastinya Stylovers penasaran kan, bagaimana hukum sulam alis ini?
Yuk, langsung saja kita simak dengan seksama!
Jangan sampai salah ya, Stylovers!
Banyak orang bertanya-tanya mengenai hukum sulam alis karena menganalogikannya dengan tato yang mana dilarang di agama Islam.
Dilansir dari halalmui.org, sulam alis termasuk dalam perbuatan mengubah ciptaan Allah.
Hal ini dikarenakan sulam alis dibuat dengan mengubah bentuk alis karena ketidakpuasan akan penampilan.
Pembuatan sulam alis yang menusuk-nusukkan jarum ke bagian tubuh yang akan dibuat alis, kemudian dimasukkan tinta.
Belumn lagi jika tinta yang digunakan mengandung bahan yang tidak halal.
Dinilai berisiko terhadap tubuh, praktik sulam alis dilarang karena dinilai mencelakakan diri sendiri.
Hal ini dikaitkan dengan salah satu ayat yang berarti “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Q.S. Al-Baqarah, 2:195).
Dalam sisi psikologis pun sulam alis dapat menimbulkan ujub, yakni membanggakan diri sendiri.
Setelah sulam alis, secara psikologis orang akan cenderung merasa lebih baik hingga mengarah ke sombong.
Kesombongan inilah yang dilarang di dalam Islam.
Oleh beberapa sebab tersebut, sulam alis tidak diperbolehkan dalam Islam. (*)
#SemuaBisaCantik