Stylo Indonesia - Beredar potret Novia Widyasari yang pernah menjadi mahasiswi Fakultas Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang sudah membikin hati netizen remuk redam.
Bagaimana tidak, Stylovers, air mata netizen langsung pecah setelah membaca cerita yang mengiringi foto Novia yang sengaja disebarkan itu.
Di balik beban berat pengalaman pahit yang pernah dijalanin mahasisiwi Brawijaya itu, ia sudah tertekan sebelum dihamili anggota polisi berinisial RB.
Hati netizen dibuat tak menentu setelah cerita dan foto Novia Widyasari Rahayu menggemparkan jagat maya. Perempuan berusia 23 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun sianida di sisi makam ayahnya, Kamis (2/12/2021) sore.
Saat jasad Novia ditemukan, racun sianida yang ada di dalam botol minuman air mineral berada tak jauh dari lokasi bunuh diri itu. Ketika botol dibuka, cairan sianida itu berbau menyengat hingga menusuk hidung.
Kasus kematian Novia menjadi perbincangan di jagat media sosial. Pada Sabtu (4/12/2021) pagi, Jagat Tweeter hasteg #SAVENOVIWIDYASARI menjadi tren terpopuler di Indonesia dengan 2.469 tweet.
Foto Novia juga tersebar ke mana-mana. Foto mahasiswi berparas cantik ini sudah membikin hati netizen remuk redam. Mereka juga tak kuasa menahan air mata ketika sejumlah curhatan hati Novia ikut dibagikan bersama foto itu.
Novia Widyasari Rahayu yang ditemukan tewas karena minum racun diduga dilatarbelakangi persoalan asmara. Korban mengalami depresi karena sang kekasih tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya yang berusia 4 bulan.
Menurut sumber teman dekat korban, berinisial AN saat dikonfirmasi menceritakan kisah asmara korban dengan pacarnya yang berakhir tragis ini. Korban sudah lama menjalin hubungan asmara dengan pacarnya bernama RB yang diduga anggota polisi dari Polres Pasuruan berpangkat Bripda.
Sampai akhirnya korban yang tercatat mahasiswi Fakultas Sastra Inggris semester 10 ini hamil 4 bulan. Korban lalu minta pertanggungjawaban kepada pacarnya. Namun sang pacar tidak mau bertanggung jawab. Sampai akhirnya RB menghilang.