Stylo Indonesia - Bahaya paraben pada kosmetik dan skincare jadi hal yang cukup ditanyakan perempuan.
Sebelum memilih produk, tentu sebagian perempuan akan memperhatikan apa bahaya paraben pada kosmetik dan skincare yang akan dibeli.
Tak mau menanggung risiko, beberapa perempuan akan lebih dahulu mencari tahu apa bahaya paraben pada kosmetik dan skincare.
Lantas apa bahaya paraben pada kosmetik dan skincare?
Bahaya paraben pada kosmetik dan skincare juga dijelaskan oleh dr. Jonathan R. Subekti,SpKK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, yang diwawancarai Stylo Indonesia, beberapa waktu lalu.
Terlebih dahulu, dokter Jonathan menjelaskan apa sebenarnya paraben yang dikenal berbahaya oleh masyarakat.
"Paraben itu dia kayak pengawet sebenarnya, untuk produk skincare bakan kayak odol segala macem itu memang mengandung pengawet supaya tahan lama, makanya mengandung bahan pengawet. Salah satu bahan pengawet yang paling baik itu paraben," ungkap dokter Jonathan.
Dokter Jonathan juga menjelaskan sejarah dikenalnya paraben sebagai kandungan yang berbahaya di kalangan masyarakat.
Baca Juga: 3 Kandungan Bahaya yang Sering Ditemukan dalam Skincare Abal-abal
"Sebenarnya penelitiannya itu belum jelas. Jadi, waktu itu ada peneliti yang menemukan bahwa di sel kanker yang dia miliki itu ada paraben, kemudian langsung diasosiasikan paraben tersebut yang menyebabkan kanker," jelasnya
"Itu kan, agak lompat ya. Jadi, sebenarnya itu belum tentu betul-betul terbukti si parabennya yang menyebabkan kanker. Tapi, orang sudah keburu denger nih, kalau paraben itu bikin bahaya, tapi sebenarnya enggak," lanjut dokter Jonathan.
Kandungan paraben disebut masih aman jika masih dalam takaran kurang dari batas maksimum dalam sebuah produk nih, Stylovers.
"Batas maksimum kandungan paraben dikatakan aman jika hanya sejumlah 0,4% - 0,8%," kata dokter Jonathan.
Jadi, coba teliti lagi kandungan paraben yang ada pada produk yang akan kamu gunakan ya, Stylovers! (*)