Jurnal Pejuang Haid Suci Andini: Pengalaman Seputar Siklus Haid Mengajarkan Arti Bersyukur Terlahir Sebagai Seorang Perempuan

By Layla Ekrep, Rabu, 15 Juni 2022 | 19:50 WIB
Jurnal Pejuang Haid Suci Andini (Dok. Pribadi Suci Andini)

Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Stylo Indonesia kini hadir dengan kanal Jurnal Pejuang Haid yang berisikan cerita pengalaman para sahabat perempuan atau Stylovers mengenai semua masalah terkait menstruasi.

Melingkupi faktor kesehatan dan psikologis serta yang berujung kepada penampilan kulit, Jurnal Pejuang Haid juga akan berbagi tips bagaimana setiap sahabat perempuan atau Stylovers berdamai dengan nyeri haid yang kerap menyerang.

Jurnal Pejuang Haid yang ke-10 datang dari Suci Andini yang mendapatkan banyak pembelajaran berharga tentang hidup saat mengalami hal-hal seputar siklus haid

Yuk, simak percakapan Stylo Indonesia dengan Suci Andini tentang pengalaman seputar haid yang informatif lagi inspiratif, berikut ini!

Apa saja perbedaan gejala atau reaksi tubuh sepanjang siklus haid?

Suci: "Aku merupakan tipe yang sangat memperhatikan reaksi tubuh saat mengalami siklus haid." 

Reaksi tubuh yang dialami oleh Suci Andini saat menghadapi siklus haid (Dok. Pribadi Suci Andini)

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah psikologis seputar siklus haid?

Suci: "Gejala yang aku alami saat siklus haid selalu sama. Gejala paling utama yang selalu muncul adalah perasaan lebih sensitif dan emosi tidak stabil; sering marah tanpa sebab. Kadang merasa risih, tidak suka didekati siapa pun, gelisah dan tidak mood melakukan aktivitas. Selain itu, nafsu makan juga jadi sangat berbeda dari biasanya; mudah lapar dan dehidrasi."

Baca Juga: Jurnal Pejuang Haid Maylia Ega Mahariani: Rasa Syukur Tergugah saat Melihat Manfaat Haid dari Sudut Pandang Positif

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah kesehatan seputar siklus haid?

Suci: "Hari pertama mengalami haid, ada dua gejala yang paling dominan; nyeri di bagian perut dan persendian kaki. Memasuki hari ketiga sampai akhir siklus keluarnya darah haid (biasanya berlangsung 5-6 hari), semua gejala berangsur normal kembali."

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah kulit seputar siklus haid?

Suci: "Munculnya jerawat dan kulit menjadi lebih kering dari biasanya."

Apakah ada cara tertentu dari kamu untuk mengatasi masalah nyeri saat haid?

Suci: "Aku enggak pernah konsumsi minuman herbal jenis apa pun untuk melancarkan haid. Ketika nyeri haid mulai terasa, aku biasanya hanya memijat lembut bagian perut pelan-pelan. Bila nyeri tidak tertahankan, cara yang selalu aku lakukan adalah kompres dengan botol hangat yang sudah diisi dengan air panas dan meletakkannya di daerah perut yang nyeri."

Lebih condong memilih pembalut yang seperti apa?

Suci: "Saat haid aku lebih nyaman bahkan rutin menggunakan pembalut yang tidak bersayap. Panjang pembalut untuk siang hari ukurannya standar, tapi saat malam hari aku menggunakan pembalut yang ukurannya lebih panjang atau pembalut yang khusus untuk malam hari; ketika intensitas darah haid banyak."

Baca Juga: Jurnal Pejuang Haid Rimas Chairun Nisa: Menjaga Kesehatan Tubuh dan Mental adalah Kunci Utama Siklus Haid Teratur

Apakah pernah menggunakan alat lain untuk menampung darah haid selain pembalut?

Suci: "Selain pembalut, aku pernah menggunakan kain berbahan katun. Perbedaan yang aku rasakan yaitu saat menggunakan pembalut, volume darah yang keluar jumlahnya normal dan selalu berakhir di siklus yang sama setiap bulannya. Saat menggunakan kain, volume darah yang keluar lebih banyak dari biasanya sehingga siklus haid berlangsung lebih singkat."

Pesan untuk Pejuang Haid di luar sana?

Suci: "Nimati saja setiap prosesnya. Saat mengalami haid, sebisa mungkin tidak terlalu mengandalkan konsumsi minuman jenis apa pun untuk mengurangi rasa nyeri. Takutnya akan memberikan dampak pada tubuh di masa yang akan datang. 

Lebih banyak bersyukur karena haid yang dialami berada dalam siklus yang lancar dan rutin. Masih banyak di luar sana yang mengalami siklus haid tidak teratur bahkan tidak mengalami haid dalam kurun waktu tertentu.

Jadi, tidak perlu takut dan hadapi saja rasa nyeri berikut gejala yang mengiringi datangnya haid yang kerap membuat tidak nyaman. Percaya deh, kalau kita tidak haid atau haid kita tidak kunjung datang, itu lebih meresahkan lagi dan menjadi tanda tanya untuk diri kita sendiri, apakah ada yang salah pada tubuh kita atau bagaimana.

Jadi, syukuri saja semua kodrat wanita yang diperuntukkan kepada kita. Semangat dan sayangi diri sendiri. Kamu itu berharga dan istimewa." 

Baca Juga: Jurnal Pejuang Haid Ishmah Nabila: Haid Bukanlah Hal Tabu, Pendidikan Mengenai Haid Sangatlah Penting Sedari Dini

Itu dia cerita lengkap perjalanan pejuang haid, langsung dari Suci Andini yang telah dirangkum Stylo Indonesia.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan menjalani siklus haid dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga pejuang haid lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!

Semangat, ya, untuk semua pejuang haid! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu! (*)

#SemuaBisaCantik