Saat akan diperiksa, korban meronta hingga membuat penutup kepala Hendri, pelaku yang lain, terbuka dan Melindawati Zidemi mengenali pelaku.
"Ini ketahuan Pak (menunjuk temannya). Ketahuan sama dia penutup mukanya terlepas," akunya.
Pelaku kemudian membunuh korban karena tidak ingin dilaporkan ke polisi.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, dari hasil pemeriksaan dua pelaku tega membunuh korban karena menaruh kebencian kepada Melindawati Zidemi.
"Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban), tapi kebenciannya apa belum tahu. Pelakunya dua pria," kata Doni melalui pesan singkat, Kamis (28/3/2019).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan korban diduga dicekik karena terdapat luka memar di sekitar leher.
"Ada bercak sperma di tubuh korban, diduga itu milik pelaku," kata Supriadi.
Diketahui, Melindawati Zidemi dibunuh dua pelaku saat pulang dari Pasar Jeti, Sungai Baung, Kabupaten OKI, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari bersama seorang muridnya berinisial NP (9), Senin (25/3/2019). (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Tetap Memperkosa Walau Korban Mengatakan sedang Haid" Penulis: Adrie P. Saputra