Stylo Indonesia - Ada banyak kuliner yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Aceh.
Selain mie Aceh dan ayam tangkap, kamu juga perlu mencicipi buah langka asal Aceh ini yang satu ini.
Buah tersebut adalah buah Rumbia.
Buah Rumbia ini juga dijuliki sebagai salak hutan aceh. Dulu, buah Rumbia menjadi salah satu buah favorit masyarakat Aceh.
Biasanya, buah rumbia ini digunakan sebagai bumbu dalam pembuatan rujak Aceh.
Rumbia akan dihaluskan bersama bahan lain yang membuat rujak Aceh terasa berbeda dari rujak lainya.
Jika dimakan seperti biasa, buah ini memiliki cita rasa yang asam dan sepet.
Beberapa waktu lalu tim Stylo Indonesia mengunjungi kota Sabang di Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan tersebut Nisa Stylo bertemu dengan Pak Fadli yang kemudian menceritakan seputar buah Rumbia ini.
Pak Fadli sendiri merupakan salah satu pedagang rujak Aceh yang menggunakan buah rumbia sebagai bumbunya.
Baca Juga: 3 Kuliner Khas Aceh Paling Populer yang Menggiurkan dan Wajib Dicoba!
Selain itu, Pak Fadli menjelaskan kalau buah rumbia saat ini sudah langka.
"Langka karena kan udah banyak laku sagu sekarang. Sekarang laku sagunya lebih cepat daripada buahnya sendiri," ujar Pak Fadli.
Sebagai informasi, buah rumbia ini merupakan buah yang dihasilkan dari pohon sagu.
Namun sayangnya, buah rumbia sudah cukup langka dan susah didapatkan.
"Karena dia (rumbia) ini berbuah sekitar 20 tahun baru berbuah rumbia ini. Dua buah segini 3 tahun," tambah Pak Fadli.
Meskipun membutuhkan waktu cukup lama untuk berbuah, namun dalam sekali panen buah ini bisa menghasilkan ratusan kilogram.
"Sekitar 20 tahun dia baru berbuah, tapi sekalinya berbuah sekitar 100 kg,".
Selain dijadikan untuk bumbu rujak, ternyata buah rumbia juga memiliki khasiat untuk kesehatan, loh!
"Buah rumbia ini buah istimewa Aceh karena bisa untuk asam lambung juga diare," paparnya.
Lebih lanjut Pak Fadli menambahkan kalau sekali panen, maka pohon sagu ini langsung mati.
Dan selanjutnya akan ditanam ulang dengan bibit baru.
"Kalau udah berbuah, pohonnya mati. Nggak ada istilahnya abis berbuah nanti berbuah lagi. Kalau udah berbuah udah pensiun dia. Lalu setelah itu tanam baru lagi, bibit baru lagi, selalu begitu. Karena dia macam bibit pisang juga yang lain ikut (tumbuh),".
Buah ini terbilang cukup langka karena hanya ada di pasar-pasar yang ada di Banda Aceh.
"Adanya di Banda Aceh di daerah pasar-pasar biasanya itupun nggak selalu ada karena buahnya betul-betul langka," tutur Pak Fadli kepada Stylo Indonesia.
Karena buahnya yang langka, tak heran kalau rumbia ini dijual dengan harga yang cukup mahal.
Buah rumbia dibanderol dengan harga sekitar 40 ribu sampai 50 ribu Rupiah perkilonya.
Bahkan Pak Fadli menambahkan saat tahun baru Rumbia mencapai 70 ribu Rupiah. (*)