Stylo Indonesia - Berbagai mitos soal kuteks banyak beredar di kalangan masyarakat.
Salah satunya mitos yang menyebutkan bahwa menggunakan kuteks dapat merusak organ tubuh mulai dari ginjal hingga jantung.
Lantas, benarkah menggunakan kuteks dapat merusak ginjal hingga jantung?
Hal tersebut dijawab jelas oleh dr. Inneke Jane Hidajat, SpKK., MKes, Dokter Spesialis Kulit dan kelamin, yang diwawancari Stylo Indonesia, beberapa waktu lalu.
Menurut dokter Jane, mitos soal kuteks ini bisa beredar karena kandungan bahan kimia yang terkandung pada kuteks yang biasa digunakan oleh perempuan.
"Mitos mengenai nailart dapat menyebabkan gangguan organ dalam seperti ginjal, jantung liver sebenarnya dikaitkan dengan kandungan yang terdapat pada bahan-bahan nail art atau kuteks," ungkap dokter Jane.
Kandungan bahan kimia pada kuteks tersebut memang bisa berbahaya bagi tubuh, namun jika digunakan dengan cara yang salah nih, Stylovers!
"Memang kalau kandungan tersebut dihirup atau tercium dalam durasi yang cukup lama, intensitas yang tinggi, dengan frekuensi yang sangat sering memang secara komponen atau komposisinya bisa menyebabkan gangguan tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Penyebab Kulit Kering Menurut Pakar, Yuk Pahami Sebelum Mengatasinya Stylovers!
Tetapi, jika kuteks tersebut hanya digunakan di kuku tanpa dihirup aromanya dalam waktu yang lama, dokter Jane menjelaskan bahwa penggunaan kuteks tidak menyebabkan penyakit pada organ dalam tubuh.
"Namun, penggunaan kuteks dengan cara dihirup aramonya sepertinya intensitasnya kita enggak setinggi itu, sehingga untuk menyebabkan gangguan organ dalam pastinya risikonya sangat kecil. Karena enggak pernah kita menghirup langsung nail polish selama sejam," katanya.
Jadi, usahakan untuk menghindari aroma pada kuteks yang akan kamu gunakan ya, Stylovers! (*)