Meskipun aplikasi lurik dan batik hanya sebagai aksentuasi, namun disiasati dengan penempatan pada area yang menjadi pusat perhatian.
Sehingga setiap koleksinya terdapat statement yang menarik perhatian.
Sentuhan warna dan motif batik dan lurik pun tampak kontras di antara dominasi bahan lainnya yang berwarna hitam.
Permainan ormanen berupa ruffle dan renda yang lekat dengan gaya Victoria terlihat pada koleksi ini, namun dikreasikan menjadi lebih ringan dan dipusatkan pada bagian dada dan lengan.
Menciptakan hasil akhir koleksi dress bernuansa feminin dan elegan namun tetap terlihat dinamis untuk muslimah urban.
Di perhelatan MUFFEST+ 2022 ini merupakan koleksi kedua dari kategori ready to wear deluxe yang diluncurkan oleh desainer Perta M Naja.
Baca Juga: Muffest+ 2022: Persembahan Koleksi Raya dari Khanaan Berhasil Pikat Pencinta Modest Fashion
Sebelumnya, telah diperkenalkan koleksi perdana dalam ajang Surabaya Fashion Parade 2021.
“Setelah menggeluti bisnis fesyen muslim untuk produk ready to wear muslim selama 10 tahun, saya tergerak untuk mengembangkan kreativitas dan mengaktualisasi kecintaan pada wastra Indonesia dengan meluncurkan koleksi ready to wear deluxe ini. Tak hanya menawarkan kreativitas, kualitas juga menjadi perhatian penting dalam lini label premium ini,” papar Perta M Naja yang merupakan member Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Bandung.
Desainer Perta M Naja berkomitmen untuk mengeksplorasi konten lokal dari kekayaan wastra Nusantara yang dituangkan dalam gaya global, di antaranya yang terinspirasi dari era Victoria. (*)