Gelar Kongres Parapuan Nusantara, Momentum "Kamu Didengar" Bisa Diikuti Serentak di Tanah Air

By Grace Kencana Pranata, Minggu, 24 April 2022 | 18:50 WIB
Kongres Parapuan Nusantara: Sesi 4 Parapuan dan Kebebasan bersama VoB dan Serafi Unani. (Dok. PARAPUAN)

Stylo Indonesia - Sosok perempuan merupakan makhluk hebat dengan keunikannya masing-masing. 

Sama seperti laki-laki, perempuan juga sebenarnya memiliki suara untuk mengutarakan pendapatnya. 

Sayangnya hingga saat ini, suara perempuan masih dianggap kalah dengan suara laki-laki. Tentunya hal tersebut terjadi sudah sejak puluhan, bahkan ratusan tahun lalu. 

Mengakar sebuah stigma bahwa perempuan hanya boleh bersuara di sektor domestik, bukannya publik. 

Salah satu contoh suara perempuan yang kurang didengar tergambar dalam film Mulan lho, Kawan Puan. 

Saat masih menjadi Hua Jun (tokoh penyamaran Mulan), suaranya sangat didengar hingga dianggap pendekar hebat. 

Berbeda dengan saat menjadi Hua Mulan, banyak orang yang tidak percaya dengan informasi yang diberikan. 

Di masa sekarang, bukti suara perempuan banyak dibungkam terlihat dari kasus kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan seksual yang tidak dilaporkan. 

Mereka yang menjadi korban namun tidak melapor, biasanya memiliki alasan bahwa mereka disalahkan bahkan dihakimi. 

Baca Juga: Ramadan Cuan : Rekomendasi Belanja Gamis Diskon di Lazada, Pasti irit!

 

Kongres Parapuan Nusantara (dokumen pribadi PARAPUAN)

Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan tahun 2022, Komnas Perempuan mencatat hanya sedikit informasi yang tersedia atau sekitar 15% dari total kasus yang dicatatkan oleh lembaga layanan dan Komnas Perempuan dalam hal penanganan dan penyelesaian kasus.