Usut punya usut, proses yang hanya dihadiri oleh beberapa orang terdekat Bella itu, mendapat tentangan keras dari pihak keluarga Bella.
Faktanya, Bella dan Agus memang akan menikah saat itu, dan Bella tak mendapatkan restu dari keluarganya.
Adik kandung sekaligus mantan manajer Bella Saphira, Dian Simanjuntak, mewakili keluh kesah keluarga.
Dian pun berbicara dengan nada tinggi.
"Tidak setuju!," tegas Dian saat dihubungi Nova.grid.id, Jumat (16/8/2013) silam.
“Tidak ada komentar apa-apa (terkait Bella menjadi seorang mualaf).”
“Saya bicara bukan sebagai adik, tapi dari keluarga,” tegas Dian sambil memutus sambungan teleponnya.
Baca Juga: Edisi Kolektor YSL Beauty Le Cushion De Peau Over Noir, Cushion yang Fashionable!
Meski tanpa restu keluarga, Bella dan Agus tetap menikah pada tanggal 30 Agustus 2013 silam, di Stabat, Langkat, Sumatera Utara.
Pernikahan itu berlangsung meriah bernuansa adat, namun sayangnya, tak ada keluarga inti Bella yang hadir di sana.
Berbeda dengan saat proses Bella menjadi seorang mualaf, saat pesta pernikahannya, Bella tampak lebih ramah dan terbuka kepada awak media.
Bahkan, Bella sempat berbagi cerita soal kisah cintanya dengan sang jenderal untuk publik.
Nah sekarang, setelah tujuh tahun berlalu, rumah tangga Bella dan Agus berjalan lancar.
Bella memang sudah lama memutuskan untuk menarik diri dari dunia hiburan, dan total menjadi ibu rumah tangga.
Kehidupan rumah tangga Bella dan Agusyang romantis, terlihat jelas dari beberapa foto yang sering diunggah Bella dalam akun media sosialnya.
Bahkan, kedekatan Bella dengan anak tirinya, Toddy, juga sempat dipamerkan Bella di dalam akun media sosialnya.
Setelah resmi menjadi seorang istri jendral, Bella lebih sering terlihat ikut dan mendampingi suami saat bertugas.
Bahkan, dalam beberapa fotonya, Bella terlihat memakai pakaian muslimah dan hijab syar’i. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul "Buat Keluarga Marah Besar Lantaran Nekat Pindah Agama demi Jadi Istri Pejabat Besar, Masjid Lokasi Pernikahan Artis Ini Mendadak Dikepung Hingga Buatnya Rela Bersembunyi" Penulis: Hanifa Qurrota A'yun, Editor: Cynthia Paramitha Trisnanda