Hal ini bukan tanpa alasan, karena pemakaian kortikosteroid yang tidak sesuai bisa berbahaya bagi kesehatan kulit maupun tubuh secara keseluruhan.
“Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan banyak sekali efek samping,” tambah dr. Jane.
Ia juga menyebutkan beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan kortikosteroid.
Yang pertama adalah erupsi akneiformis, kondisi di mana kulit menjadi bruntusan segera setelah pemakaian obat dihentikan.
Kemudian juga bisa menyebabkan dermatitis perioral dengan gejala bruntusan terutama di sekitar bibir, wajah menjadi kemerahan jika obat dihentikan, dan timbul urat-urat halus.
Kondisi telangiektasis atau pembuluh darah halus juga bisa terjadi, akibatnya kulit menjadi tipis, berambut, timbul stretchmarks, serta mudah mengalami infeksi jamur dan bakteri.
Tak sampai di situ, kerusakan akibat penyalahgunaan kortikosteroid juga menimbulkan sejumlah efek samping pada tubuh.
Jika terserap tubuh, hal ini dapat menyebabkan tulang keropos, gangguan hormonal, penurunan daya tahan tubuh, gangguan mood, serta distribusi lemak yang tidak wajar.
Akibatnya wajah menjadi bulat, berpunuk, hingga perut buncit.
Baca Juga: Tawarkan Kulit Putih Instan, Ini Bahaya Skincare Abal-abal dengan Kandungan Steroid Menurut Ahli!
Pada mata bahkan juga bisa terjadi kerusakan seperti glaukoma dan katarak.