Harta Abadi Ratusan Triliun Rupiah bak Tak Berarti, Timor Leste Diprediksi Bakal Jadi Negara Mati 10 Tahun Kemudian, Xanana Gusmao Jelaskan Penyebabnya

By Stylo Indonesia, Selasa, 5 April 2022 | 12:50 WIB
Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999. Antusiasme yang sangat tinggi begitu terlihat dalam pelaksanaan penentuan di Timor Timur. ((KOMPAS/EDDY HASBY))

Stylo Indonesia -  Negara Timor Leste berdasarkan sejarah, dulunya merupakan bagian dari Indonesia dengan nama Timor Timur.

Tepat 31 Agustus 1999, Timor Leste mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetepa bersama Indonesia.

Referendum yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya, serta memberi jalan bagi Timor Leste lepas dari Indonesia.

Timor Leste baru resmi diakui sebagai negara secara internasional 3 tahun setelah pemungutan suara, yaitu pada 2002.

Bertahun-tahun setelah merdeka, Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao tiba-tiba membeberkan permasalahan pokok negara itu, yakni kemiskinan.

Referendum yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya, serta memberi jalan bagi mereka meraih lepas dari Indonesia. Timor Leste baru resmi diakui sebagai negara secara internasional 3 tahun setelah pemungutan suara, yaitu pada 2002. Gusmao mengaku pesimis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona krisis kemiskinan.

Gusmao mengungkapkan bahwa Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Baca Juga: Padahal Cuma Pakai Tanktop Dan Wajah Polos Tanpa Makeup, Foto Mayang Yudittia Pemeran Michi Ikatan Cinta Tuai Banyak Pujian

 

Dana itu, katanya sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.

Namun, dia mengatakan bahwa, meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.

Melansir dari The Oekui Post, Rabu (16/9/2020), laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Leste yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).