Namun, penelitian mereka menunjukkan kemungkinan adanya hubungan dengan panjang telomer.
Telomer adalah bagian paling ujung dari DNA linear yang selalu berulang-ulang.
Ketika sel menua, telomer juga akan hancur dan menyebabkan kematian sel, yang merupakan bagian alami dari penuaan.
Namun, telomer yang lebih panjang bisa jadi merupakan faktor yang melindungi kulit dari penuaan dini pada mereka yang memiliki kulit berjerawat.
Sebab, pada penelitian tersebut ditemukan bahwa mereka yang pernah mengalami masalah jerawat memiliki telomer yang lebih panjang pada sel darah putih mereka.
Penelitian ini dipublikasikan pada September 2016 di Journal of Investigative Dermatology.
Namun, sayangnya penelitian ini belum menemukan efek sebab akibat dari panjang telomer dan penuaan kulit.
Nah, itu dia Stylovers penelitian yang menyebutkan kulit berjerawat lebih awet muda. Cukup bahagia ya mendengar kabar tersebut? (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: 4 Tips Memilih Bedak untuk Kulit Berjerawat, Agar Tidak Breakout!