Stylo Indonesia - Halo, Stylovers! Pernah dengar istilah ketergantungan skincare?
Biasanya jika kulit kita bermasalah saat berhenti menggunakan skincare tertentu, kerap selalu dikaitkan dengan topik ketergantungan skincare.
Namun, Stylovers sendiri tahu enggak ya, maksud dari istilah ketergantungan skincare ini?
Nah, Stylo telah rangkum informasi tentang fakta mengenai ketergantungan skincare yang dipaparkan langsung oleh dermatolog.
Menurut dr. Dian Pratiwi, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, ketergantungan skincare tidak terjadi apabila kamu menggunakan skincare yang tepat.
Maksudnya yaitu kebutuhan kulit akan terpenuhi secara optimal jika menggunakan skincare yang tepat, sehingga permasalahan kulit juga akan dapat teratasi lebih cepat dan efektif.
Pabila berhenti menggunakan skincare, perbaikan pada kulit dapat berlangsung lebih lambat, bahkan tidak menutup kemungkinan masalah kulit dapat berkembang kembali.
Hal ini yang kemudian menyebabkan fenomena ketika berhenti menggunakan skincare, muncul jerawat, kulit jadi memerah, dan semacamnya.
Baca Juga: Basic Skincare untuk Pemula Anjuran Dermatolog, Remaja Boleh Coba!
Lebih lanjut, dr. Dian juga menekankan tentang pentingnya memilih skincare yang tepat karena hal ini sangat berpengaruh pada dampak skincare tersebut dalam proses perawatan kulit.
Sama halnya seperti selalu menggunakan sabun, gosok gigi dengan odol saat mandi, agar badan bersih dan terawat.
Begitu juga kulit membutuhkan formula tertentu agar terjaga dengan baik, sehingga perlu untuk merawat kulit dengan skincare yang tepat supaya selalu optimal kesehatannya.
Pada dasarnya basic skincare yang dipilih sesuai dengan tipe kulit sudah cukup membantu dalam menjaga kesehatan kulit kita.
Secara rutin dan teratur menggunakan cleanser, moisturizer dan sunscreen selama pemilihannya tepat dan sesuai kebutuhan kulit.
Meski banyak dipercaya, ternyata istilah ketergantungan skincare bukanlah hal yang benar, ya Stylovers. (*)
Baca Juga: Gatal Berlebihan pada Kulit? Ini Penyebabnya Menurut Dermatolog!