Stylo indonesia - Hai Stylovers, hari ini kita cari tahu fakta seputar eyelash extension atau sambung bulu mata, yuk!
Eyelash extension, adalah prosedur kecantikan yang membuat tampilan bulu mata menjadi lentik, panjang, dan tebal.
Tampilan hasil eyelash extension ini dapat bertahan hingga 3 bulan.
Tren kecantikan eyelash extension ini, dilakukan dengan cara menempelkan bulu mata sintetis diatas bulu mata asli.
Cara ini dianggap praktis membuat tampilan mata lebih hidup.
Bahkan dengan eyelash extension, proses makeup akan lebih efisien dan cepat, karena pengguna extension sudah tidak perlu menggunakan mascara dan eyeliner lagi.
Tapi Stylovers, layaknya prosedur kecantikan yang lain, eyelash extension juga memiliki risiko.
Kita cari tahu fakta serta risiko dari pemasangan eyelash extension ini.
Baca Juga: Tumbuhin Bulu Mata dan Alis, Pakai 5 Lash Serum Lokal Ini Yuk!
Eyelash extension berbeda dengan bulu mata palsu.
Penggunaan bulu mata palsu dipasangkan di kelopak mata, dengan lem yang dapat dilepas jika sudah tidak digunakan.
Sedangkan untuk proses pemasangan eyelash extension, bulu mata ditempelkan perhelai dengan lem permanen.
Lem ini tahan terhadap air, keringat, dan minyak, sehingga dapat bertahan lama.
Untuk proses pemasangan eyelash extension, harus dilakukan oleh orang yang memang terlatih dalam pemasangannya.
Biasanya, proses pemasangan eyelash extension membutuhkan waktu 2-4 jam, tergantung model dan ketebalannya.
Seiring berjalannya waktu, bulu mata eyelash extension akan rontok dengan sendirinya.
Namun, agar bulu mata asli tidak ikut rontok dan menjadi botak, prosedur perawatan juga harus dilakukan.
Penggunaan lash serum, tidak mengucek mata, atau menggosok mata, bisa menjadi solusi dalam menjaga eyelash extension dan bulu mata asli kalian.
Ada pula beberapa risiko yang dapat ditimbulkan dari penggunaan extension bulu mata ini.
Yang paling umum adalah, kemunculan reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan kimia yang terkandung dalam lem perekat bulu mata.
Reaksi alergi ataupun iritasi tersebut seperti, mata merah dan bengkak, gatal dan perih di kelopak mata, muncul ruam di sekitar kelopak mata, mata sulit dibuka, mata berair, mudah silau.
Pada kasus yang lebih parah, extension bulu mata dapat menimbulkan infeksi mata, luka pada kornea mata, dan radang kelopak mata.
Hal ini mungkin terjadi jika pemasangan bulu mata tidak hati-hati, atau dengan alat yang tidak steril.
Nah Stylovers, tidak semua orang dapat menjalani prosedur kecantikan pemasangan bulu mata extension ini.
Jika kalian menderita dermatitis kelopak mata, radang kelopak mata, atau penyakit sejenisnya, sebaiknya hindari prosedur pemasangan eyelash extension, atau konsultasikan dengan dokter sebelum menjalaninya.
Baca Juga: Ciri-ciri Purging Pada Wajah Berbeda dengan Iritasi, Ini Kata Ahli!
Begitu pula jika anda memiliki alergi terhadap bahan riasan mata tertentu, atau baru saja menjalani operasi lasik, atau menjalani pengobatan kanker.
Bulu mata yang panjang, lentik, dan tebal memang menjadi idaman para wanita.
Penggunaan eyelash extension, bisa menjadi salah satu jalan instan untuk mendapatkannya.
Namun, Stylovers juga tetap harus memastikan bahwa, proses pemasangan dilakukan dengan hati-hati, dan dengan alat yang steril.
Klinik tempat pemasangan eyelash extension, juga harus memiliki izin resmi dari praktisi yang ahli.
Nah Stylovers, itu tadi informasi fakta seputar eyelash extension.
Semoga video ini bermanfaat ya. (*)