“Asam Glikolat (dan AHA lainnya) memiliki banyak manfaat untuk kulit seperti retinol termasuk pengelupasan kulit, mengurangi hiperpigmentasi, dan menstimulasi produksi kolagen (meskipun tidak pada tingkat yang sama seperti retinol), serta bisa mengobati dan mencegah jerawat,” kata Dr. Murphy.
“AHA mengelupas sel kulit terluar, memperlihatkan kulit yang lebih cerah dan bercahaya.” lanjutnya.
Meskipun belum ada penelitian konkret mengenai penggunaan asam glikolat selama kehamilan, penelitian yang termasuk dalam National Institutes of Health Library mendukung penggunaan kandungan ini saat hamil.
Hanya sejumlah besar asam glikolat yang menunjukkan efek buruk pada embrio dan janin hewan.
Jumlah yang sangat kecil yang ditemukan dalam perawatan kulit topikal seharusnya tidak perlu dikhawatirkan, karena hanya sedikit yang diserap ke dalam tubuh.
Alternatif Retinol Skincare Aman untuk Ibu Hamil - Vitamin C
Meskipun kamu bisa mendapat vitamin C dalam bentuk makanan dan minuman, skincare kandungan Vitamin C juga merupakan bahan perawatan kulit yang efektif, terutama dalam hal mencerahkan kulit di malam hari.
Vitamin C juga dikenal dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit.
“Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan melawan hiperpigmentasi, mirip dengan retinol. Ini juga melindungi dari kerusakan kulit akibat lingkungan, dan merawat serta mencegah penuaan kulit sebagai antioksidan kuat,” kata Dr. Murphy-Rose.
“Namun, Vitamin C tidak mengatur pergantian sel atau mencegah jerawat seperti yang dilakukan retinol. Carilah produk yang mengandung asam L-askorbat murni berkualitas tinggi untuk hasil terbaik.” tambahnya.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen Vitamin C secara oral, kurang lebih sekitar 85 mg setiap hari, untuk membantu meningkatkan kesehatan gusi, gigi, dan tulang, serta mendukung kekebalan tubuh.