Tidur Bareng Kutu? Awas, Bisa Jadi Makhluk Berbahaya Ini Tinggal di Kasurmu

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 2 Februari 2022 | 12:24 WIB
Tidur miring ke samping bisa membantu melegakan pernapasan ketika hidung tersumbat. (Cottonbro)

Stylo Indonesia - Stylovers pernahkah terbayangkan jika saat istirahat ternyata kamu tidur bareng kutu?

Duh, pasti saat ini kamu auto merinding lantaran membayangkan tidur bareng kutu yang bisa saja terjadi saat kamu di kasur.

Tidur bareng kutu bisa saja terjadi oleh karena beberapa alasan tertentu.

Dilansir Stylo Indonesia dari Grid.id, menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa setiap orang rata-rata melepaskan 1,5 juta sel kulit mati per jam dan mengeluarkan keringat 0,9 liter setiap hari, termasuk saat tidur.

Biasanya, seseorang menghabiskan waktu tidur di kasur kurang lebih 8 jam.

Selama waktu beristirahat tersebut, Stylovers pasti bersentuhan langsung dengan perlengkapan kasur, seperti seprai, badcover, bantal, dan guling.

Kebayang kan, Stylovers, kalau selama kita tidur, puluhan juta sel-sel kulit mati yang rontok dapat menempel di seluruh perlengkapan tidur tersebut.

Fenomena tidur bareng kutu bisa saja tidak terjadi kalau kamu menjaga kebersihan tempat tidur.

Karena, kalau tidak dijaga kebersihannya, lokasi ini bisa menjadi sumber penyakit dan tumbuh kembangnya bakteri jahat yang mengganggu kesehatan kita.

Baca Juga: 3 Pilihan Hair Dryer Murah di Bawah Rp100 Ribuan, Bye Rambut Bau dan Lepek!

 

Kasur Kotor Sumber Bahaya

Stylovers, tak hanya tubuh yang harus dijaga kebersihannya, kasur tempat kita beristirahat juga penting untuk rutin dibersihkan.

Kondisi kasur kotor dapat mengundang banyak penyakit.

Enggak cuma bakteri dan kuman yang menghampiri, kasur kotor bisa menjadi tempat tumbuh kembangnya binatang seperti kutu, hiiy geli banget, ya!

Terdapat dua jenis kutu yang tumbuh subur di kasur, yaitu kutu busuk (bed bugs) dan tungau (dust mite).

Kutu busuk dapat terlihat di lipatan-lipatan kasur.

Yang bahaya dari kutu ini adalah gigitannya yang mengeluarkan zat anaestesi (ba’al) dan memakan darah manusia.

Nah, efek zat ini bisa membuat kulit kita timbul alergi dan kemerahan pada kulit.

Sementara, untuk tungau yang berbahaya bukan hewannya tapi kotorannya.

Tungau ini hidup dari memakan serpihan sel kulit mati manusia.

Kalau Stylovers mager alias malas gerak untuk membersihkan kasur, dipastikan akan ada jutaan tungau yang menemani tidur kita.

Baca Juga: Cek Hoax Soal Kutu Rambut: Kutu Bisa Hilang dengan Bawang Hingga Jadi Tanda Kulit Kepala Tidak Bersih, Faktanya Sebaliknya!

 

Kotoran mereka dapat menjadi pemicu asma, pilek/bersin, gatal-gatal, scabies, dan bengkak pada kulit.

Terdengar sepele, tapi efeknya membahayakan, maka dari itu Stylovers jangan lupa untuk menjaga kebersihan kasur tempatmu tidur, ya! (*)