Diet Air Putih Malah Bikin Dehidrasi, Asam Urat, Hingga Diabetes? Simak Pemaparannya

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 28 Januari 2022 | 16:40 WIB
Minuman yang dapat mencerahkan kulit secara alami: air putih (freepik.com)

Stylo Indonesia - Stylovers, treatment diet air putih katanya bisa memangkas berat badan dengan cepat, loh.

Bahkan, bisa turun 1 kg dalam sehari, wow banget, ya!

Akan tetapi, pernahkah Stylovers membayangan kalau diet air putih ini, memiliki efek samping?

Saat ini tren diet air putih sedang marak dilakukan.

Tak dapat dipungkiri, diet air putih sangat mudah dan efisien bagi kita untuk melakukannya.

Diet air putih diklaim dapat menurunkan berat badan 1 kg dalam 1 hari.

Jika diet air putih bisa berhasil memangkas berat badan kita hingga 1 kg, apakah diet ini berbahaya?

Ada baiknya kamu berpikir ulang sebelum mencoba diet air putih ini.

Dilansir Stylo Indonesia dari Grid.id, diet air putih jika dilakukan lebih dari 3 hari, bisa menjadi bumerang.

Baca Juga: Auto Kurus, 5 Buah Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Alami

 

Apalagi, bagi orang yang menderita diabetes, ginjal kronis, gangguan makan, dan asam urat, diet air putih bisa sangat berbahaya bagi kamu.

Berikut ini penjelasan mengenai bahaya melakukan diet air putih yang perlu Stylovers ketahui.

Hipotensi Ortostatik

Hipotensi ortotostatik merupakan penurunan tekanan darah yang terjadi ketika kita tiba-tiba berdiri kemudian merasa pusing hingga berisiko pingsan.

Jika mengalami hal ini saat melakukan diet air putih, sebaiknya segera hentikan karena diet ini mungkin tidak cocok untukmu.

Bukan lemak yang hilang saat berat badan turun

Diet air putih membatasi asupan kalori, sehingga berat badan akan turun drastis ketika melakukan diet ini.

Sayangnya, berat badan yang turun bisa berasal dari air, karbohidrat, dan massa otot, bukan lemak seperti yang diharapkan.

Dehidrasi

Meski terdengar aneh, namun diet air putih justru bisa menyebabkan dehidrasi.

Baca Juga: Tanpa Diet Bisa Turun 10 Kg, Ini Rutinitas yang Ampuh Membakar Lemak di Tubuh

 

Hal ini karena sekitar 20%-30% asupan air harian berasal dari makanan.

Jika minum air dalam jumlah banyak dan tak mengonsumsi makanan sama sekali, kemungkinan akan tetap mengalami dehidrasi.

Gejala dehidrasi meliputi pusing, mual, sakit kepala, konstipasi, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.

Memperparah sakit

Orang-orang dengan kondisi medis berikut ini sebaiknya meminta saran terlebih dahulu kepada dokter jika ingin melakukan diet air putih.

Pasalnya, diet air putih bisa jadi memperparah kondisi mereka.

Asam urat, diet air putih dapat meningkatkan produksi asam urat.

Diabetes, diet air putih dapat meningkatkan risiko efek samping pada diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Sakit ginjal kronis, diet air putih dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal orang yang menderita penyakit ginjal kronis.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Online Shop Botol Minum Viral, Cocok untuk Diet Raih Body Goals

 

Gangguan makan, ada beberapa bukti bahwa diet air putih dapat mendorong gangguan makan seperti bulimia, terutama pada remaja.

Jika ingin melakukan diet air putih secara sehat, sebaiknya lakukan dalam jangka pendek (kurang dari 3 hari).

Selain itu, buatlah jeda yang agak lama, paling tidak sekitar 3 minggu baru melakukan diet lagi.

Stylovers juga bisa meriset dengan baik atau konsultasikan ke dokter, jika ingin melakukan diet yang tepat. (*)