Stylo Indonesia - Setelah masalah jerawat selesai, maka akan ada tugas baru yang harus dilakukan, yakni menghilangkan bopeng bekas jerawat.
Pastinya semua orang sudah tahu dan setuju bahwa menghilangkan bopeng bekas jerawat lebih susah dan membutuhkan waktu lama dibanding menghilangkan jerawat.
Hal ini dikarenakan kondisi jerawat sangat mempengaruhi saat-saat akan menghilangkan bopeng bekas jerawat, karena semakin parah kondisi jerawat, maka biasanya kondisi bopeng bekas jerawat juga akan semakin sulit untuk dihilangkan.
Lalu, bagaimana tips menghilangkan bopeng bekas jerawat paling ampuh? Yuk intip penjelasan dari ahli!
Menurut dr. Yoceilyn Ang, Head Doc Aesthetic A-One Beauty Clinic bisa atau tidaknya menghilangkan bopeng bekas jerawat tergantung dari jenisnya.
Hal ini dikarenakan terdapat beberapa jenis scars yang punya tingkatan kesulitan masing-masing.
“Tergantung dari jenis scars yang terjadi akibat bekas jerawat tersebut. Seperti kita tahu bahwa scar bekas jerawat itu ada beberapa jenis, seperti ice picks, rolling, dan juga box scars. Tentunya beberapa jenis scar tidak dapat kembali sembuh sempurna, tetapi dengan melakukan perawatan kita dapat merejuvinasi kulit agar struktur kulit kembali menjadi lebih baik” ujar dr. Yoceilyn Ang.
Artinya, tidak semua masalah bopeng bekas jerawat bisa hilang sepenuhnya ya, Stylovers.
Menghilangkan bopeng bekas jerawat memang akan lebih baik untuk langsung melakukan treatment, dibanding hanya dengan menggunakan produk skincare.
Baca Juga: Melakukan Dermaroller Sendiri di Rumah, Emangnya Aman?
Pilihan rekomendasi treatment yang bisa dilakukan pun bermacam-macam, disesuaikan dengan kondisi dan juga kebutuhan kulit kamu.
“Beberapa jenis treatment yang dapat dilakukan adalah seperti teknik resurfacing, mikrodermabrasi, micro needling, ataupun peeling. Lalu nanti disesuaikan dengan jenis scar dan treatment yang dibutuhkan untuk jenis scar yang terjadi pada kulit.” tambahnya.
Melakukan perawatan treatment untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat tidak bisa hanya dengan sekali jalan saja.
Tentunya, membutuhkan lebih dari sekali treatment, tergantung sedalam apa bopeng yang ada.
Apabila semakin dalam dan parah, maka proses tindakan akan menjadi lebih sering dilakukan.
“Tergantung dari jenis scar dan luasnya scar yang terjadi pada kulit wajah. Biasanya kami menyarankan satu bulan sekali dilakukan perawatan di klinik.”
Setelah melakukan treatment untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat, maka harus dirawat dengan benar seperti rutin menggunakan pelembap dan juga sunscreen agar kulit tetap ternutrisi dan tidak muncul masalah jerawat baru yang berakhir dengan bopeng.
“Apabila terjadi pengelupasan pada saat setelah melakukan perawatan, disarankan untuk tidak menyentuh area tersebut dan dilarang mengelupaskan kulit yang terkelupas. Disarankan pula untuk menggunakan pelembap dan sunscreen secara rutin.” tambah dr. Yoceilyn Ang.
Selain itu, dr. Yoceilyn Ang juga menuturkan bahwa hasil perawatan bopeng bekas jerawat yang permanen bisa didapatkan apabila dilakukan perawatan rutin dan sudah mendapatkan efek yang diinginkan. (*)