Stylo Indonesia - Stylovers, sudah tahukah kamu risiko mencukur bulu ketiak yang perlu diperhatikan?
Risiko mencukur bulu ketiak ini penting untuk diketahui terutama bagi Stylovers yang mempunyai kebiasaan tersebut.
Dengan mengetahui risiko mencukur bulu ketiak, Stylovers jadi bisa lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan tubuh.
Dilansir dari tribunnews.com, dr. Nessya Dwi Setyorini, SpDV seorang dokter spesialis kulit menjelaskan mengenai risiko mencukur bulu ketiak.
Yuk, simak apa saja risiko mencukur bulu ketiak menurut dokter spesialis kulit berikut ini!
Mencukur bulu ketiak kerap menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang untuk menghilangkan bulu ketiak yang dianggap mengganggu penampilan.
Namun, menurut dr. Nissya kebiasaan mencukur bulu ketiak sebenarnya tidak baik untuk dilakukan.
Sebab, kebiasaan ini dapat mengikis bagian kulit alami terluar, sehingga melemahkan barrier kulit ketiak.
Terlebih, kulit ketiak memang tergolong lebih sensitif untuk mengalami gangguan.
Baca Juga: Cara Mencukur Bulu Ketiak Agar Tidak Iritasi dan Hitam, Enggak Boleh Asal!
“Kulit ketiak memiliki tantangan tersendiri yaitu lebih tipis dan halus," ungkap dr. Nissya.
"Kalau rusak otomatis kulit di dalam rusak dan iritasi. Tandanya merah, dan terasa gatal, makin tergesek lagi. Siklus ini dapat terjadi berulang kali dan dalam jangka waktu yang panjang membuat ketiak menghitam," lanjutnya.
Namun selain dari kebiasaan mencukur, ketiak hitam sebenarnya juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi genetik atau penyakit organ dalam.
Misalnya, ketiak hitam juga bisa terjadi pada mereka yang mengalami obesitas, masalah hormonal, dan penyakit diabetes.
Di sisi lain, kebiasaan mencabut bulu ketiak juga bisa memunculkan bintik-bintik atau chicken skin.
Hal ini tentunya membuat kulit ketiak menjadi jauh dari tanda-tanda kulit ketiak yang sehat menurut dr. Nessya.
Menurut dr. Nessya, ada beberapa tanda-tanda kulit sehat yang bisa kita kenali.
Pertama, kulit ketiak yang sehat terasa nyaman dan tidak merasakan gangguan apa pun.
Jika timbul rasa gatal dan nyeri pada area ketiak, maka itu bisa menjadi tanda kulit ketiak tidak sehat.
Baca Juga: 3 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar Agar Tidak Iritasi dan Menghitam!
Kedua, warna kulit ketiak yang tampak merata.
Ketiga, kulit ketiak terhidrasi dengan baik yang ditandai dengan kulit ketiak yang tampak halus dan tidak ada luka.
Lalu keempat, kulit ketiak bebas dari bau tidak sedap.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai risiko mencukur bulu ketiak menurut dokter spesialis kulit.
Wah, tampaknya kebiasaan ini harus mulai dikurangi dan mencari alternatif cara lainnya untuk menghilangkan bulu ketiak, nih! (*)
#SemuaBisaCantik